28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Hargai Warga yang Sedang Menjalankan Ibadah Puasa

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Masih adanya pedagang makanan yang sudah buka sejak pagi, bahkan secara vulgar atau terbuka. Pemandangan itu banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena menimbulkan suasana yang kurang nyaman, apalagi pada bulan Ramadan.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta masyarakat, termasuk para pedagang makanan untuk bersama-sama untuk menghargai warga yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 1444 Hijriah ini.

“Sebenarnya kalau kita sudah niat berpuasa, walaupun ada orang makan di depan kita pun, ya kita tetap puasa, jangan sampai tergoda, Tetapi tentu saja sudah seharusnya juga bagi yang tidak berpuasa harus menghargai orang sedang berpuasa. Toleransi yang tinggi harus kita tunjukkan,” kata Halikin, Jumat (7/4).

Dirinya mengajak para pedagang untuk menyikapi masalah ini dengan hati nurani. Sudah seharusnya setiap orang menghormati, menghargai dan menunjukkan toleransi terhadap orang lain yang sedang beribadah, seperti orang yang sedang berpuasa.

Baca Juga :  Parah di Pagi Hari, Terpantau 262 Titik Panas di Dua Kecamatan

“Saya harapkan tidak ada kegiatan atau tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kekhusyukan masyarakat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, Salah satu yang menjadi perhatian saya adalah penjualan makanan secara terbuka,” ujar Halikin.

Menurutnya pemerintah daerah tidak ada niat menghalangi-halangi orang untuk mencari rezeki. tetapi sebagai bagian dari masyarakat, sudah seharusnya pedagang makanan menunjukkan toleransi dan menghargai masyarakat yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan ini.

“Maka kami mengimbau para pedagang makanan agar mulai buka pada sore hari karena keberadaan mereka juga dibutuhkan masyarakat, kalau pun tetap buka pada siang hari karena alasan tertentu, diharapkan menutup sebagian warung atau rumah makan sehingga aktivitas orang yang sedang makan tidak terlihat dari luar,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Disdukcapil Gencar Lakukan Jemput Bola Dalam Mengaktifkan IKD

Ia juga berharap imbauan ini tidak disalahartikan. Karena sejak dulu suasana bulan suci Ramadhan ini terus dijaga dengan baik termasuk oleh warga yang berjualan makanan dengan tidak berjualan secara terbuka karena menghargai orang yang berpuasa.

“Mari kita tingkatkan toleransi dan empati, karena saya yakin kita semua memahami itu, karena sejak dulu toleransi beragama di Bumi Habaring Hurung ini sangat tinggi. Untuk itu sayaq mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga dan meningkatkan toleransi demi kerukunan hidup beragama di daerah kita ini,” tutupnya. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Masih adanya pedagang makanan yang sudah buka sejak pagi, bahkan secara vulgar atau terbuka. Pemandangan itu banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena menimbulkan suasana yang kurang nyaman, apalagi pada bulan Ramadan.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta masyarakat, termasuk para pedagang makanan untuk bersama-sama untuk menghargai warga yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 1444 Hijriah ini.

“Sebenarnya kalau kita sudah niat berpuasa, walaupun ada orang makan di depan kita pun, ya kita tetap puasa, jangan sampai tergoda, Tetapi tentu saja sudah seharusnya juga bagi yang tidak berpuasa harus menghargai orang sedang berpuasa. Toleransi yang tinggi harus kita tunjukkan,” kata Halikin, Jumat (7/4).

Dirinya mengajak para pedagang untuk menyikapi masalah ini dengan hati nurani. Sudah seharusnya setiap orang menghormati, menghargai dan menunjukkan toleransi terhadap orang lain yang sedang beribadah, seperti orang yang sedang berpuasa.

Baca Juga :  Parah di Pagi Hari, Terpantau 262 Titik Panas di Dua Kecamatan

“Saya harapkan tidak ada kegiatan atau tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kekhusyukan masyarakat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, Salah satu yang menjadi perhatian saya adalah penjualan makanan secara terbuka,” ujar Halikin.

Menurutnya pemerintah daerah tidak ada niat menghalangi-halangi orang untuk mencari rezeki. tetapi sebagai bagian dari masyarakat, sudah seharusnya pedagang makanan menunjukkan toleransi dan menghargai masyarakat yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan ini.

“Maka kami mengimbau para pedagang makanan agar mulai buka pada sore hari karena keberadaan mereka juga dibutuhkan masyarakat, kalau pun tetap buka pada siang hari karena alasan tertentu, diharapkan menutup sebagian warung atau rumah makan sehingga aktivitas orang yang sedang makan tidak terlihat dari luar,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Disdukcapil Gencar Lakukan Jemput Bola Dalam Mengaktifkan IKD

Ia juga berharap imbauan ini tidak disalahartikan. Karena sejak dulu suasana bulan suci Ramadhan ini terus dijaga dengan baik termasuk oleh warga yang berjualan makanan dengan tidak berjualan secara terbuka karena menghargai orang yang berpuasa.

“Mari kita tingkatkan toleransi dan empati, karena saya yakin kita semua memahami itu, karena sejak dulu toleransi beragama di Bumi Habaring Hurung ini sangat tinggi. Untuk itu sayaq mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga dan meningkatkan toleransi demi kerukunan hidup beragama di daerah kita ini,” tutupnya. (bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru