SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kunsultasi publik rencana awal Rancangan Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024 di aula Sungai Mentaya Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapalidbagda), Rabu (8/2).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor, Wakil Ketua I DPRD Kotim H.Rudianur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Camat, Pimpinan Universitas, Pimpinan Perbankkan dan dunia usaha.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan Musrenbang baik tingkat desa, kelurahan dan RKPD Kabupaten Kotim di Kecamatan dalam rangka merumuskan proses kegiatan pembangunan di daerah ini,” kata Bupati Kotim usai membuka kegiatan kunsultasi publik, Rabu (8/2).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kotim melakukan uji publik terhadap rancangan RKPD tahun 2024 dengan maksud untuk memperkaya agar rancangan tersebut lebih bagus lagi dari tahun sebelumnya, maka dari itu pihaknya mengundang instansi vertikal, dunia usaha, perguruan tinggi dan perbankan.
“Saran dari banyak orang otomatis hasilnya lebih baik seperti slogan kita Habaring Hurung yaitu bergotong royong, walaupun saat ini anggaran kita masih terbatas tapi bagaimana kita memilah dan memilih yang menjadi kebutuhan masyarakat termasuk bagaimana kita menyiapkan pabrik pengolahan pakan hewan ternak maupun pabrik es batu,” ujar Halikin.
Dirinya juga mengatakan, penyelenggaraan forum konsultasi publik RKPD tahun 2004 nanti merupakan momentum yang sangat strategis agar seluruh pihak dapat berdiskusi bersama peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui eksplorasi pembangunan infrastruktur dan penguatan pangan yang berkelanjutan.
“Hal itu menjadi tema kita serta menjadi fokus pembangunan Kabupaten Kotim pada tahun 2024 mendatang, Saya berharap melalui forum ini ada saran dan masukkan seluruh peserta guna merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan agar lebih terarah dan terukur sehingga nantinya mampu membawa isu strategis permasalahan pembangunan di Kabupaten ini,” tutupnya.(bah/ans/kpg)