25.4 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Eksavator Amfibi Berfungsi dengan Baik, Masyarakat di Tempat ini Tidak Lagi Mengeluhkan Banjir

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pengadaan eksavator amfibi oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor. Nam-paknya sukses mengatasi banjir yang terjadi di beberapa titik. Dengan bantuan alat berat itu,pengerukkan drainase mudah dilakukan, sehingga air yang berasal dari curah hujan yang deras tidak lagi menggenangi wilayahtersebut.

Salah satu wilayah yang merasakan dampak positifnya adalah warga di Kelurahan Sawahan, Kecamatan Baamang. Kini, warga di sekitar wilayah tersebut tidak lagi mengeluhkan banjir yang biasa terjadi saat musim penghujan masuk.

“Alhamdulillah masyarakat di wilayah Jalan Tidar dan Kelurahan Sawahan tidak lagi mengeluhkan banjir. Ini artinya eksavator amfibi ini berfungsi dengan baik,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor saat meninjau pengerukkan drainase pada Senin (8/1).

Baca Juga :  Akibat Banjir, Sejumlah Kegiatan Pembangunan Terhenti

Halikinnor mengatakan, dengan adanya alat berat tersebut, kini Pemkab Kotim sudah bisa dengan mudah melakukan pengerukkandrainase. Dampak positifnya su- dah mulai terlihat. Sejak dua bulan lalu musim hujan memasukki Bumi Habaring Hurung, wilayah yang dilakukan pengerukkan tidak lagi tergenang banjir.

“Ini sudah hampir dua bulan pengerukkan Alhamdulillah dampak positifnya terlihat,” ucap Hali kin.

Kendati demikian, ada beberapa kendala yang membuat eksavator amfibi tersebut tidak bisa melakukan pengerukkan di beberapa titik. Seperti perumahan masyarakat yang terjun ke bantaran sungai. Sehingga alat berat itu tidak bisa melewati bangunan warga.

“Kendala kita memang rumah rumah warga yang menjorok ke sungai. Jadi alat ini susah untuk lewat,” kata Halikin.

Baca Juga :  Dukung Pencanangan Tanam di Lahan Penyangga Pangan

la berharap, kesadaran masyarakat yang mempunyai bangunan di bantaran sungai bisa muncul. Sehingga hal itu memudahkan pembersihan dan pengerukkan. Tentunya, hal itu untuk mengatasi banjir yang kerap kali menjadi an- caman masyarakt Kotim. Meng- ingat Kotim termasuk wilayah dataran rendah.

“Saya harap ini bisa efektif. Jadi sesuai dengan salah satu visi misi kita Kotim bebas banjir bisa terwujud,” pungkasnya. (bah/ans/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pengadaan eksavator amfibi oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor. Nam-paknya sukses mengatasi banjir yang terjadi di beberapa titik. Dengan bantuan alat berat itu,pengerukkan drainase mudah dilakukan, sehingga air yang berasal dari curah hujan yang deras tidak lagi menggenangi wilayahtersebut.

Salah satu wilayah yang merasakan dampak positifnya adalah warga di Kelurahan Sawahan, Kecamatan Baamang. Kini, warga di sekitar wilayah tersebut tidak lagi mengeluhkan banjir yang biasa terjadi saat musim penghujan masuk.

“Alhamdulillah masyarakat di wilayah Jalan Tidar dan Kelurahan Sawahan tidak lagi mengeluhkan banjir. Ini artinya eksavator amfibi ini berfungsi dengan baik,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor saat meninjau pengerukkan drainase pada Senin (8/1).

Baca Juga :  Akibat Banjir, Sejumlah Kegiatan Pembangunan Terhenti

Halikinnor mengatakan, dengan adanya alat berat tersebut, kini Pemkab Kotim sudah bisa dengan mudah melakukan pengerukkandrainase. Dampak positifnya su- dah mulai terlihat. Sejak dua bulan lalu musim hujan memasukki Bumi Habaring Hurung, wilayah yang dilakukan pengerukkan tidak lagi tergenang banjir.

“Ini sudah hampir dua bulan pengerukkan Alhamdulillah dampak positifnya terlihat,” ucap Hali kin.

Kendati demikian, ada beberapa kendala yang membuat eksavator amfibi tersebut tidak bisa melakukan pengerukkan di beberapa titik. Seperti perumahan masyarakat yang terjun ke bantaran sungai. Sehingga alat berat itu tidak bisa melewati bangunan warga.

“Kendala kita memang rumah rumah warga yang menjorok ke sungai. Jadi alat ini susah untuk lewat,” kata Halikin.

Baca Juga :  Dukung Pencanangan Tanam di Lahan Penyangga Pangan

la berharap, kesadaran masyarakat yang mempunyai bangunan di bantaran sungai bisa muncul. Sehingga hal itu memudahkan pembersihan dan pengerukkan. Tentunya, hal itu untuk mengatasi banjir yang kerap kali menjadi an- caman masyarakt Kotim. Meng- ingat Kotim termasuk wilayah dataran rendah.

“Saya harap ini bisa efektif. Jadi sesuai dengan salah satu visi misi kita Kotim bebas banjir bisa terwujud,” pungkasnya. (bah/ans/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru