Site icon Prokalteng

Dua Desa di Kotim Masuk Nominasi Desa Anti Korupsi

Sejumlah Kepala Desa yang telah menerima penghargaan berfoto bersama dengan Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor dan sejumlah pejabat lainnya, Selasa (6/12). (FOTO : BAHRI)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan ada tiga Desa di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang masuk nominasi calon Desa Anti Korupsi yaitu satu desa dari kabupaten tetangga Kotawatingin Barat dan dua desa yang ada di Kabupaten Kotim.

“Saya sangat mengapresiasi dua desa kita yang masuk nominasi tersebut, Ini menunjukkan upaya kita untuk menjalankan pemerintahan desa antikorupsi berjalan baik, dan saya berharap dua ini nantinya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Kotim,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (6/12).

Dirinya mengatakan dua desa yang masuk nominasi tersebut adalah Desa Mekar Jaya dan Desa Beringin Tunggal Jaya yang berada Kecamatan Parenggean. Oleh sebab itu pihaknya menginginkan agar 166 desa lainnya yang ada di Kabupaten Kotim ini dapat mengikuti jejak dua desa yang mendapat nominasi desa anti korupsi.

“Saya menilai desa yang bersih dari korupsi merupakan salah satu dari kesuksesan pembangunan. Maka dari itu saya menginginkan agar desa lainnya bisa mengikuti jejak dua desa tersebut. Sehingga pentingnya pemahaman dan pengetahuan kepada seluruh aparatur pemerintah desa agar tak bermasalah dengan aparat penegak hukum,” ujar Halikin.

Ia juga minta seluruh kepala desa, BPD dan perangkat desa untuk terus dapat berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan instansi terkait yang menangani desa dalam pengelolaan keuangan desa dan Insfektorat dalam rangka mempelajari ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait pengunaan dana desa.

“Saya meminta kedepannya tidak ada kepala desa, perangkat desa dan atau anggota BPD di Kabupaten Kotim yang terkena masalah hukum karena telah diberikan pengetahuan langsung dari kejaksaan, kalau nantinya masih tidak paham silakan bertanya kepada pihak Kecamatan, DPMD dan Insfektorat,” tutupnya. (bah/ans)

Exit mobile version