SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kerukunan antarumat beragama merupakan salah satu kekayaan yang harus dipelihara dengan sungguh-sungguh. Karena dalam kerukunan inilah masyarakat dapat saling menghormati, memahami dan mendukung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan fasilitas keagamaan.
“Pembangunan gereja tidak hanya menjadi sarana untuk umat Kristen, tetapi juga menjadi lambang kebersamaan dan kedamaian antarumat beragama dalam kerangka kebhinekaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di Indonesia,” kata Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati, usai menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja Parapah bagi jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Minggu (4/2).
Menurutnya pembangunan Gereja ini bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah atau satu golongan saja, melainkan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh pihak, baik itu dari lintas agama maupun lintas suku dan budaya, untuk bersatu padu dalam mendukung kelancaran proses pembangunan Gereja Parapah ini.
“Kami pemerintah daerah juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dan dukungan dalam kegiatan ini, termasuk kepada para pemimpin agama dan tokoh masyarakat serta ada diwilayah ini,” ucap Irawati.
Dirinya mengatakan peletakan batu pertama tersebut, dapat menjadikan momentum sebagai titik awal dalam membangun hubungan yang lebih erat antar umat beragama, menjaga perdamaian serta mewujudkan Kabupaten Kotim yang lebih sejahtera dan berkeadilan bagi semua masyarakatnya.
“Momen ini sangat berarti bagi seluruh komunitas umat beragama di Kabupaten Kotim, sekaligus menjadi lambang kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama, saya juga mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat untuk menjaga kondusivitas daerah ini apalagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini,” tutupnya (bah).