SAMPIT, PROKALTENG.CO – Sebanyak 70 pelajar terpilih dari berbagai sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), resmi mengikuti pendidikan dan pelatihan intensif sebagai calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025. Mereka dipersiapkan untuk mengemban tugas mulia dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pembukaan kegiatan dilakukan Senin (4/8/2025) oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kotim, Masri, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka tahun ini.
“Ini adalah bentuk penghormatan dan amanah yang sangat penting. Mereka adalah putra-putri terbaik daerah yang terpilih melalui proses seleksi yang ketat dan akan menjadi garda terdepan dalam peringatan kemerdekaan,” tegas Masri.
Selama dua pekan ke depan, para peserta akan digembleng secara fisik dan mental di Balai Diklat BPKSDM Kotim yang dikenal sebagai “Desa Bahagia”, mulai 4 hingga 18 Agustus 2025. Tercatat, dari total 70 peserta, sebanyak 48 merupakan pelajar putra dan 22 pelajar putri.
Masri menambahkan, para calon Paskibraka akan dibina langsung oleh instruktur profesional dari unsur TNI-Polri, yakni Kodim 1015/Sampit, Polres Kotim, Brimob Polda Kalteng, Yonif 631 Antang, serta didampingi oleh pembina dari Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kotim.
“Tujuannya jelas, untuk membentuk karakter disiplin, tangguh, bertanggung jawab, serta berjiwa nasionalis tinggi,” jelasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kotim. Melalui Sekretaris Eddy Hidayat Setiadi. Menyampaikan bahwa Kotim turut mengirimkan lima pelajar terbaik. Terdiri dari dua putra dan tiga putri—untuk mewakili kabupaten ini sebagai Paskibraka tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
“Semoga mereka bisa lolos ke tingkat nasional di tahun-tahun mendatang,” harap Eddy.
Selama masa pelatihan atau training center (TC), peserta akan menerima materi pembelajaran berbasis pendekatan aktif, mulai dari penguatan nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, revolusi mental, kepemimpinan, literasi digital, hingga isu-isu seperti kenakalan remaja, perlindungan anak, dan bahaya narkoba.
Sementara untuk pelatihan teknis, para peserta akan menjalani latihan dasar kepemimpinan, peraturan baris-berbaris (PBB), serta praktik langsung pengibaran dan penurunan bendera. Materi disampaikan oleh berbagai narasumber berkompeten seperti Bupati Kotim, unsur TNI/Polri, akademisi, BNK Kotim, hingga para senior dari PPI Kotim.
Dengan pembinaan menyeluruh ini, diharapkan para calon Paskibraka bukan hanya tampil prima saat upacara, namun juga menjadi teladan bagi generasi muda lainnya dalam hal kedisiplinan, kepemimpinan, dan cinta tanah air.(bah/kp)