SAMPIT, PROKALTENG.CO – Memasuki awal tahun anggaran 2025, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan program kerja dan pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakordalev) Triwulan I, Rabu (4/6).
“Rapat koordinasi ini memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan koordinasi serta melihat pencapaian target pelaksanaan program, kegiatan, sub kegiatan, pendapatan dan belanja sesuai RKPD dan APBD 2025,” ujar Halikinnor dalam sambutannya.
Ia mengingatkan, target belanja pada Triwulan I adalah 20 persen, dengan realisasi fisik di atas 20 persen. Untuk itu, semua kepala perangkat daerah diminta lebih serius dalam menuntaskan program pembangunan fisik maupun pengadaan barang dan jasa agar selesai tepat waktu.
“Tahun 2024 adalah tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2021–2026. Karena itu, saya minta seluruh kegiatan sejak awal tahun ini mengarah pada hasil, bukan sekadar output. Efektivitas, efisiensi, dan ketepatan waktu harus menjadi perhatian utama,” tegasnya.
Ada enam penekanan penting yang disampaikan Halikinnor dalam Rakordal kali ini. Pertama, percepatan realisasi anggaran. Ia menyoroti masih adanya perangkat daerah yang realisasi fisik dan keuangannya rendah per 31 Maret.
Kedua, penanggulangan kemiskinan dan percepatan penurunan stunting yang harus dikerjakan lintas sektor dan wilayah.
“Untuk kemiskinan, kita tidak hanya bicara soal bantuan sosial, tapi juga pemberdayaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan produktivitas ekonomi lokal,” katanya.
Ia melanjutkan , untuk stunting, intervensi harus dilakukan secara konvergen baik dari sisi gizi, kesehatan ibu dan anak, maupun dari air bersih, sanitasi, dan pendidikan. Ia juga menekankan pembangunan berbasis data, disiplin penyusunan laporan berkala, peningkatan kinerja perangkat pemungut pendapatan daerah, dan pentingnya sinergi antarperangkat daerah.
“Rakordal ini saya harapkan menjadi ruang refleksi dan perbaikan. Temukan masalahnya, rumuskan solusinya, dan pastikan tindak lanjutnya. Jangan tunggu masalah jadi besar baru kita turun tangan,” tegas Halikinnor. (mif/ans/kpg)