SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor melakukan penanaman pohon palem di kawasan drainase Kota Sampit dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43, Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (2/2).
“Saya sangat menyambut baik kegiatan yang digelar HATHI Kalteng ini, karena dengan menanam pohon kita tahu tidak hanya untuk keindahan pohon ini juga menyimpan air, sebab penanganan sumber daya air di Kotim sudah sangat urgent atau mendesak,” kata Halikin usai menanam pohon palem.
Menurutnya air sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, sementara permasalah air di wilayah ini masih banyak, seperti saat musim penghujan terjadi banjir, sedangkan kalau musim kemarau masih ada di wilayah Kabupaten Kotim yang kesulitan air bersih.
“Di daerah ini masih kita jumpai masalah kurang meratanya air bersih, terutama wilayah selatan dan utara. selain itu pula problematika air juga kerap terjadi saat musim hujan sejumlah wilayah tergenang banjir dan saat musim kemarau, air kering sehingga menyebabkan lahan mudah terbakar,” ujar Halikin.
Dirinya juga mengatakan. Air juga berperan dalam upaya pengentasan stunting di Kabupaten Kotim, karena salah satu penyebab stunting adalah kualitas air yang belum memenuhi standar kesehatan. walaupun saat ini angka stunting di di daerah ini sudah mengalami penurunan yang signifikan, tetapi upaya penangan stunting terus dilakukan.
Gerakan penanaman pohon ini pun dinilai sangat bagus, selain untuk keindahan dan penghijauan tapi juga untuk kepentingan sumber daya air dan untuk meningkatkan kualitas air di wilayah ini. Gerakan penanaman pohon ini pun dinilai sangat bagus, selain untuk keindahan dan penghijauan tapi juga untuk kepentingan sumber daya air.
“Saya mengajak masyarakat di daerah ini untuk mencontoh kegiatan tersebut dan ikut menanam pohon, minimal turut menjaga pohon yang sudah ditanam, qjangan sampai dirusak. Apalagi, pohon yan ditanam pemerintah itu menggunakan anggaran rakyat, jadi sayang sekali kalau tidak dipelihara atau bahkan dirusak,” ajak Halikin.
Sementara Ketua HATHI Kalteng Ferry Syahrizal yang juga Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II mengatakan kegiatan penanaman pohon palem tersebut pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kotim, Ada sekitar 100 pohon yang ditanam dalam kegiatan tersebut, dengan rata-rata ketinggian 3 meter.
“Jenis pohon yang dipilih untuk kita tanam adalah pohon palem karena akarnya tidak merusak infrastruktur, dan dipilihnya drainase Kota Sampit untuk kegiatan ini karena kawasan tersebut baru dibangun tahun lalu oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II dan masih perlu penataan,” tutupnya.(bah/kpg)