Site icon Prokalteng

Bupati : Saya Menduga Kuat Kebakaran Lahan yang Terjadi Sengaja Dibakar

Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor saat di wawancarai awak media usai pelaksanaan sholat Istisqa di halaman kantor Bupati, Selasa (3/10). (FOTO : BAHRI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Mengatakan, bahwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah ini di duga memang sengaja dibakar oleh oknum apalagi lahan yang terbakar berada dekat pemukiman warga.

“Saya menduga kuat kebakaran lahan yang terjadi memang sengaja dibakar oleh oknum, karena saya melihat sendiri lokasi lahan yang terbakar dekat dengan pemukiman warga,” kata Halikin saat di wawancarai awak media usai pelaksanaan salat Istisqa, Selasa (3/10).

Dirinya meminta pihak aparat kepolisian untuk dapat menindak setiap pelaku yang telah membakar lahan. Karena akibat kebakaran lahan itu memunculkan asap yang membuat udara di Kabupaten Kotim sangat berbahaya yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

“Akibat Karhutla itu semua menanggung akibatnya, karena sangat merugikan kesehatan maupun ekonomi. Saya sudah sampaikan sebelumnya siapa yang melihat ada oknum yang membakar lahan segera laporkan ke pihak berwajib, agar dapat ditindak lanjuti,” ujar Halikin.

Ia juga telah menyampaikan apabila ada warga yang melaporkan ada pembakar lahan, akan diberikan hadiah sebesar Rp10 juta rupiah, hadiah itu merupakan dari dirinya sendiri dan bukan dari pemerintah daerah.

“Sebelumnya saya sudah sampaikan, akan memberikan hadiah Rp 10 juga bagi warga yang melaporkan ada oknum membakar lahan kepada pihak kepolisian dan orang tersebut dapat diamankan dengan bukti-bukti yang cukup kuat,” tegas Halikin.

Dirinya juga berharap agar pelaku pembakar lahan dapat segera bertobat dan sadar diri dengan kesalahannya. Dan menurut informasi sudah dua warga Kabupaten Kotim yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Karhutla, walaupun begitu kebakaran masih tetap saja terjadi di wilayah ini.

“Saat ini Kabupaten Kotim berstatus tanggap darurat bencana karhutla, maka diharapkan kesadaran kita bersama, agar tidak membakar lahan lagi, agar daerah kita terhindar dari penyakit akibat kabut asap yang terjadi hingga saat ini,” tutupnya.(bah/kpg/ind)

Exit mobile version