SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memberikan instruksi kepada Dinas perhubungan (Dishub) untuk menata dan membenahi lahan parkir yang ada di kawasan obyek wisata Terowongan Nur Mentaya (TNM). Hal tersebut karena kawasan tersebut terlihat tidak rapi dan banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan.
“Saya ingin parkir kendaraan di obyek Wisata TMN dibenahi dan dirapikan. Karena kendaraan disana biasa parkir di bahu jalan. Itu tidak bagus jika kita lihat dan juga dapat mengangu penguna jalan lainnya,” kata Halikin, Selasa (2/5).
Dirinya mengatakan, saat malam hari terutama di akhir pekan, banyak kendaraan terutama roda empat yang parkir di badan jalan. Hal tersebut tentunya membuat arus lalu lintas sedikit tersendat karena memakan badan jalan.
“Kalau malam minggu biasanya kendaraan roda empat banyak parkir di badan jalan. Sehingga membuat arus lalu lintas sedikit tersendat dan itu harus dirapikan,”ucap Halikin. I
a juga menyoroti kebersihan dan keamanan di kawasan TNM tersebut. Menurutnya, kebersihan dan keamanan harus diproritaskan. Mengingat TNM merupakan salah satu pusat kuliner dan wisata masyarakat di daerah ini.
“Sampah dan keamanan juga perlu diperhatikan. Karena TNM ini menjadi pusat kuliner dan wisata masyarakat Kotim. Jadi harus bersih dan aman,” ucap Halikin.
Dirinya menginginkan tindakan penataan tersebut segera dilakukan. Ia juga meminta kepada Camat Baamang untuk melakukan pendataan sehingga dapat berkoordinasi terkait lahan parkir dan penataan tempat jualan.
“Saya ingin ini segera ditertibkan agar terlihat lebih rapi. Saya juga sudah minta pak camat agar bisa mendata warga yang ada di sini untuk bisa berkoordinasi terkait hal ini,” tutupnya. (bah/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memberikan instruksi kepada Dinas perhubungan (Dishub) untuk menata dan membenahi lahan parkir yang ada di kawasan obyek wisata Terowongan Nur Mentaya (TNM). Hal tersebut karena kawasan tersebut terlihat tidak rapi dan banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan.
“Saya ingin parkir kendaraan di obyek Wisata TMN dibenahi dan dirapikan. Karena kendaraan disana biasa parkir di bahu jalan. Itu tidak bagus jika kita lihat dan juga dapat mengangu penguna jalan lainnya,” kata Halikin, Selasa (2/5).
Dirinya mengatakan, saat malam hari terutama di akhir pekan, banyak kendaraan terutama roda empat yang parkir di badan jalan. Hal tersebut tentunya membuat arus lalu lintas sedikit tersendat karena memakan badan jalan.
“Kalau malam minggu biasanya kendaraan roda empat banyak parkir di badan jalan. Sehingga membuat arus lalu lintas sedikit tersendat dan itu harus dirapikan,”ucap Halikin. I
a juga menyoroti kebersihan dan keamanan di kawasan TNM tersebut. Menurutnya, kebersihan dan keamanan harus diproritaskan. Mengingat TNM merupakan salah satu pusat kuliner dan wisata masyarakat di daerah ini.
“Sampah dan keamanan juga perlu diperhatikan. Karena TNM ini menjadi pusat kuliner dan wisata masyarakat Kotim. Jadi harus bersih dan aman,” ucap Halikin.
Dirinya menginginkan tindakan penataan tersebut segera dilakukan. Ia juga meminta kepada Camat Baamang untuk melakukan pendataan sehingga dapat berkoordinasi terkait lahan parkir dan penataan tempat jualan.
“Saya ingin ini segera ditertibkan agar terlihat lebih rapi. Saya juga sudah minta pak camat agar bisa mendata warga yang ada di sini untuk bisa berkoordinasi terkait hal ini,” tutupnya. (bah/ans/kpg)
