31.6 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

Gerakan Pangan Murah Digelar

Menyeimbangkan Ketahanan Pangan dan Mengendalikan Inflasi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Mendekati perayaan Idulfitri 1445 Hijriah, gerakan pangan murah serentak digelar di 38 provinsi, 514 kabupaten di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Gerangan tersebut merupakan instruksi Badan Ketahanan Pangan (BKP). Digelar di Taman Kota Sampit, Senin (1/4) stand penjualan yang disediakan langsung diserbu warga.

“Ini adalah instruksi dari BKP yang digelar serentak di Indonesia. Masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau,”ujar Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotim, Irawati usai membuka acara tersebut.

Berbagai komoditas dijual dalam acara tersebut. Mulai dari sayur mayur, gula, beras, hingga telur ayam dijual dengan harga yang sudah dipangkas dari harga pasaran. Tak heran, kurang dari satu jam, beberapa komoditas seperti beras dan telur ludes dibeli warga.

Baca Juga :  Prioritaskan Pemerataan Pembangunan, Per Desa Digelontor Rp200 Juta

“Di sini harganya lebih murah dari pada yang di pasaran. Kita harap warga bisa memanfaatkan gerakan pangan murah ini,”bebernya.

Dengan adanya pangan murah tersebut, para warga diharapkan dapat menerima manfaatnya. Terlebih lagi saat situasi menjelang lebaran. Biasanya, mendekati hari raya tertentu, bahan pokok melonjak naik seiring dengan kebutuhan masyarakat yang juga turut naik.

“Ini juga bisa membantu perekonomian masyarakat. Karena setiap tahun menjelang lebaran bahan pokok akan meningkat diiringi dengan kebutuhan masyarakat yang juga meningkat,”sebutnya.

Selain itu, gerakan pangan murah tersebut juga digelar untuk menyeimbangkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Meski bahan pokok sebagian besar cukup stabil menjelang lebaran, namun kenaikan harga beras menjadi sorotan saat ini. Terlebih lagi komoditas tersebut menjadi penyumbang inflasi.

Baca Juga :  Bupati Usahakan Pembayaran Semua TPP Lunas Tahun Ini

“Menjelang Idulfitri harga sebagian bahan pokok cukup stabil. Tetapi yang menjadi perhatian adalah kenaikan harga beras yang beberapa bulan ini menjadi penyumbang inflasi,”pungkasnya.(sli/kpg).

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Mendekati perayaan Idulfitri 1445 Hijriah, gerakan pangan murah serentak digelar di 38 provinsi, 514 kabupaten di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Gerangan tersebut merupakan instruksi Badan Ketahanan Pangan (BKP). Digelar di Taman Kota Sampit, Senin (1/4) stand penjualan yang disediakan langsung diserbu warga.

“Ini adalah instruksi dari BKP yang digelar serentak di Indonesia. Masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau,”ujar Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotim, Irawati usai membuka acara tersebut.

Berbagai komoditas dijual dalam acara tersebut. Mulai dari sayur mayur, gula, beras, hingga telur ayam dijual dengan harga yang sudah dipangkas dari harga pasaran. Tak heran, kurang dari satu jam, beberapa komoditas seperti beras dan telur ludes dibeli warga.

Baca Juga :  Prioritaskan Pemerataan Pembangunan, Per Desa Digelontor Rp200 Juta

“Di sini harganya lebih murah dari pada yang di pasaran. Kita harap warga bisa memanfaatkan gerakan pangan murah ini,”bebernya.

Dengan adanya pangan murah tersebut, para warga diharapkan dapat menerima manfaatnya. Terlebih lagi saat situasi menjelang lebaran. Biasanya, mendekati hari raya tertentu, bahan pokok melonjak naik seiring dengan kebutuhan masyarakat yang juga turut naik.

“Ini juga bisa membantu perekonomian masyarakat. Karena setiap tahun menjelang lebaran bahan pokok akan meningkat diiringi dengan kebutuhan masyarakat yang juga meningkat,”sebutnya.

Selain itu, gerakan pangan murah tersebut juga digelar untuk menyeimbangkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Meski bahan pokok sebagian besar cukup stabil menjelang lebaran, namun kenaikan harga beras menjadi sorotan saat ini. Terlebih lagi komoditas tersebut menjadi penyumbang inflasi.

Baca Juga :  Bupati Usahakan Pembayaran Semua TPP Lunas Tahun Ini

“Menjelang Idulfitri harga sebagian bahan pokok cukup stabil. Tetapi yang menjadi perhatian adalah kenaikan harga beras yang beberapa bulan ini menjadi penyumbang inflasi,”pungkasnya.(sli/kpg).

 

Terpopuler

Artikel Terbaru