25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Data Penerima Tumpang Tindih, Bansos Pemprov Kalteng di Kecamatan Mend

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Dimasa pandemi Covid 19 ini, rata-rata
desa di wilayah Kecamatan Mendawai, telah menerima bantuan sosial (Bansos). Baik
yang berasal dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan melalui Kantor Pos, serta dari Pemerintah
Kabupaten Katingan dalam bentuk sembako.

Sedangkan bansos dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah, belum dapat disalurkan. Sebab data bansos yang
disampaikan oleh desa, belum diverifikasi. Karena ada tumpang tindih dengan
data terpadu Kementerian Sosial.

“Jadi sampai hari ini (29/7),
belum bisa disalurkan,” kata Camat Mendawai Rusli Kadri ketika pertemuan
dengan Bupati Katingan Sakariyas, Kepala OPD, dan Kepala Desa se Kecamatan
Mendawai, Rabu (29/7).

Terkait dengan penanganan Covid
19 di wilayahnya, lanjut Rusli Kadri, selama ini bersama tim gugus berupaya
maksimal untuk melakukan penanggulangan terhadap virus itu. “Orang yang
keluar masuk wilayah kita juga kita awasi secara ketat,” ujarnya.

Baca Juga :  Sakariyas Ingatkan ASN Harus Jaga Kekompakan

Sedangkan berkaitan dengan rapid
tes, mereka di Kecamatan Mendawai sudah melakukannya. Dimana sasaran utama
mereka adalah ASN, yang ada di lingkungan wilayah Kecamatan Mendawai. Kemudian
pedagang, karyawan perusahaan, hingga masyarakat. “Ada banyak yang telah
kita rapid tes. Dari target 1000 orang. Kini yang sudah menjalani rapid tes
sudah mencapai 750 orang,” ungkapnya.

Sedangkan hasilnya ungkap Rusli,
ada 21 orang yang reaktif. Orang yang reaktif ini juga langsung dikirim ke Kasongan
untuk menjalani penanganan lebih lanjut. “Inilah yang kita lakukan selama
ini dalam penanggulangan Covid 19 dan bansos untuk masyarakat,” terangnya.

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Dimasa pandemi Covid 19 ini, rata-rata
desa di wilayah Kecamatan Mendawai, telah menerima bantuan sosial (Bansos). Baik
yang berasal dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan melalui Kantor Pos, serta dari Pemerintah
Kabupaten Katingan dalam bentuk sembako.

Sedangkan bansos dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah, belum dapat disalurkan. Sebab data bansos yang
disampaikan oleh desa, belum diverifikasi. Karena ada tumpang tindih dengan
data terpadu Kementerian Sosial.

“Jadi sampai hari ini (29/7),
belum bisa disalurkan,” kata Camat Mendawai Rusli Kadri ketika pertemuan
dengan Bupati Katingan Sakariyas, Kepala OPD, dan Kepala Desa se Kecamatan
Mendawai, Rabu (29/7).

Terkait dengan penanganan Covid
19 di wilayahnya, lanjut Rusli Kadri, selama ini bersama tim gugus berupaya
maksimal untuk melakukan penanggulangan terhadap virus itu. “Orang yang
keluar masuk wilayah kita juga kita awasi secara ketat,” ujarnya.

Baca Juga :  Sakariyas Ingatkan ASN Harus Jaga Kekompakan

Sedangkan berkaitan dengan rapid
tes, mereka di Kecamatan Mendawai sudah melakukannya. Dimana sasaran utama
mereka adalah ASN, yang ada di lingkungan wilayah Kecamatan Mendawai. Kemudian
pedagang, karyawan perusahaan, hingga masyarakat. “Ada banyak yang telah
kita rapid tes. Dari target 1000 orang. Kini yang sudah menjalani rapid tes
sudah mencapai 750 orang,” ungkapnya.

Sedangkan hasilnya ungkap Rusli,
ada 21 orang yang reaktif. Orang yang reaktif ini juga langsung dikirim ke Kasongan
untuk menjalani penanganan lebih lanjut. “Inilah yang kita lakukan selama
ini dalam penanggulangan Covid 19 dan bansos untuk masyarakat,” terangnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru