KASONGAN-Dalam rangka
menjaga kebersihan wilayah Kota Kasongan dan sekitarnya. Maka untuk pengelolaan
sampah harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Sehingga bisa
memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, serta dapat mengubah
perilaku masyarakat untuk peduli terhadap persampahan.
Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan Hap Baperda mengatakan, selama ini
sebagian besar masyarakat masih menganggap sampah sebagai barang tidak berguna
dan bermanfaat. Bahkan pengelolaan sampah selama ini masih bertumpu pada
pendekatan bersih lingkungan. Dengan sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang
ke tempat pemprosesan akhir sampah.
“Untuk di
Katingan, selama ini masih menggunakan paradigma lama. Dalam artian dikumpulkan
dan dibuang percuma, tanpa ada pengolahan. Hal inilah yang perlu kita ubah.
Agar sampah ini bisa dimanfaatkan kembali, agar mempunyai nilai ekonomis
tinggi,†ujarnya kepada Kalteng Pos, Rabu (26/2).
Hap menegaskan,
jangan berpikir bahwa masalah sampah menjadi tanggung jawab petugas kebersihan,
tetapi sudah menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itulah mereka mengharapkan,
agar partisipasi dari masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola sampahnya
yang dimulai dari rumah tangga, dengan cara memilah sampah.
Selain itu dengan
pemilahan sampah maka sampah organik dapat dikelola menjadi kompos. Sedangkan
sampah anorganik, dapat diubah menjadi bentuk lain. Sehingga bernilai ekonomis,
serta dapat dijadikan briket sampah.
“Karena menyangkut
kebiasaan, budaya, pemahaman, dan ketidakpedulian sebagian masyarakat yang
masih belum memahami tentang bagaimana mengelola sampah dengan baik,†bebernya.
Dia juga
mengungkapkan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna
memberikan pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat terkait pengelolaan
sampah. Sehingga kedepan masyarakat bisa meningkatkan peran, dan mengambil
bagian dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Katingan. “Dengan demikian,
lingkungan masyarakat menjadi bersih, dan sehat,†tandasnya. (eri/ari/nto)