KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Setelah melewati proses pembangunan yang
dilakukan secara bertahap, sejak tahun 2019 lalu. Kini Sekretariat Lembaga
Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Kabupaten Katingan, telah
diresmikan secara resmi. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Bupati Katingan
Sakariyas, yang sekaligus membuka kegiatan Musda ke IV LPT-IK Kabupaten
Katingan, Senin (21/12).
Dikesempatan ini Bupati Katingan
Sakariyas mengaku bangga, dengan hasil pembangunan tersebut. Dia menilai
pembangunan Sekretariat sangat bagus. “Cuma sayang, dengan kondisi
bangunan yang megah seperti ini, luas tanahnya terbatas. Seharusnya minimal
satu hektare,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa
Pemerintah Kabupaten Katingan akan selalu memperhatikan pembangunan untuk
kegiatan keagamaan. Tidak hanya untuk umat Hindu Kaharingan, tapi juga untuk
umat agama yang lain, juga mendapatkan perhatian. “Sepanjang anggaran kita
masih mampu, tentu akan kita perhatikan semua. Namun demikian, ini juga harus
ada dukungan dari DPRD Katingan,” ucapnya.
Dia berharap bangunan itu bisa
dijaga, dan dirawat dengan baik, untuk melakukan berbagai kegiatan ditempat
itu. “Terima kasih kepada LPT-IK Kabupaten Katingan yang telah
melaksanakan pembangunan gedung sekretariat ini dengan baik. Semoga bangunan ini,
bisa memberikan manfaat untuk kegiatan keagamaan, maupun lainnya,”
katanya.
Ditempat yang sama Ketua LPT-IK
Kabupaten Katingan Sarnadi D Uga menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Pemerintah Kabupaten Katingan, atas perhatian dan dukungannya terhadap pembangunan
Sekretariat LPT-IK Kabupaten Katingan. “Kami seluruh umat Hindu Kaharingan
sangat bersyukur adanya gedung Sekretariat LPT-IK Kabupaten Katingan,”
ungkapnya.
Diceritakan Sarnadi, bahwa
pembangunan Sekretariat ini di bangun secara bertahap sejak tahun 2019, hingga
selesai di tahun 2020. Untuk sumber dana pembangunannya, berasal dari bantuan
hibah Pemerintah Kabupaten Katingan. Bangunan yang berdiri megah di pinggir
Jalan Soekarno-Hatta menuju kecamatan ke wilayah hulu itu, menghabiskan
anggaran sebesar Rp 1.950.000.000.
“Untuk tanahnya sendiri,
merupakan hasil swadaya umat Hindu Kaharingan. Untuk membeli tanahnya. Sekali
lagi terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Katingan, bapak Bupati Katingan,
dan seluruh umat Hindu Kaharingan di Kabupaten Katingan. Termasuk juga kepada
jajaran DPRD Kabupaten Katingan,” tandasnya.