26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Di Tengah Pandemi, Realisasi Investasi di Katingan Tetap Meningkat

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Meskipun di tengah pandemi Covid 19
sedang terjadi sekarang ini, ternyata tidak menghalangi investasi di Kabupaten
Katingan. Buktinya hingga triwulan ke III 2020, realisasi investasi di
Kabupaten Katingan terus menunjukkan angka peningkatan.

Menurut Kepala Dinas Penanaman
Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Katingan Elmon Sianturi, pada triwulan
III ini tahun 2020 ini, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) telah mencapai
angka Rp2.198.236.200.811,44. Dimana kenaikannya sebesar Rp 345.835.185.469,03
atau 18,66 persen, dari realisasi tahun 2019 lalu.

“Kemudian untuk PMA di
triwulan III ini, realisasi terbesarnya berasal dari sektor perkebunan. Dimana
totalnya Rp 292.140.295.529. Sisanya diikuti sektor pertambangan, dan
perdagangan,” jelas Elmon, Senin (19/10).

Baca Juga :  Masyarakat Katingan Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Selanjutnya untuk realisasi
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sampai triwulan III tahun 2020, sebesar Rp
4.106.304.210.455. Untuk kenaikannya ujar mantan Kabag Hukum Setda Katingan
ini, sebesar Rp 316.025.587.169 atau 8,34 persen, dari realisasi PMDN tahun
2019.

Kemudian untuk realisasi PMDN
terbesarnya, dari sektor perkebunan dengan total Rp 285.732.469.194. Sisanya
diikuti sektor kehutanan, dan sektor pertambangan. “Jadi untuk sektor
perkebunan ini, dari CPO nya yang memberikan sumbangan terbesar. Baru sektor
lainnya,” terangnya.

Kemudian kata Elmon, jika ada
yang bertanya apa benar investasi ini bisa terjadi kenaikan ditengah kondisi
seperti ini. Itu dianggapnya wajar terjadi pertanyaan demikian. Namun jelasnya,
realisasi investasi ini tercatat dalam kurs dollar. Di samping itu CPO hingga
saat inipun masih menjadi primadona, tidak berpengaruh dengan kondisi pandemi
terjadi.

Baca Juga :  Disnaker Katingan Buka Posko Pengaduan THR

“Jadi dia tidak seperti gas
bumi, tambang dan lainnya yang mengalami kemunduran. Kalau CPO malah trennya
naik. Disisi lain juga disebabkan tingkat kepatuhan perusahaan yang ada,
meningkat dalam memberikan laporan. Bahkan di triwulan ini bertambah dua
perusahaan yang aktif menyampaikan laporan,” tandasnya.

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Meskipun di tengah pandemi Covid 19
sedang terjadi sekarang ini, ternyata tidak menghalangi investasi di Kabupaten
Katingan. Buktinya hingga triwulan ke III 2020, realisasi investasi di
Kabupaten Katingan terus menunjukkan angka peningkatan.

Menurut Kepala Dinas Penanaman
Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Katingan Elmon Sianturi, pada triwulan
III ini tahun 2020 ini, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) telah mencapai
angka Rp2.198.236.200.811,44. Dimana kenaikannya sebesar Rp 345.835.185.469,03
atau 18,66 persen, dari realisasi tahun 2019 lalu.

“Kemudian untuk PMA di
triwulan III ini, realisasi terbesarnya berasal dari sektor perkebunan. Dimana
totalnya Rp 292.140.295.529. Sisanya diikuti sektor pertambangan, dan
perdagangan,” jelas Elmon, Senin (19/10).

Baca Juga :  Masyarakat Katingan Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Selanjutnya untuk realisasi
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sampai triwulan III tahun 2020, sebesar Rp
4.106.304.210.455. Untuk kenaikannya ujar mantan Kabag Hukum Setda Katingan
ini, sebesar Rp 316.025.587.169 atau 8,34 persen, dari realisasi PMDN tahun
2019.

Kemudian untuk realisasi PMDN
terbesarnya, dari sektor perkebunan dengan total Rp 285.732.469.194. Sisanya
diikuti sektor kehutanan, dan sektor pertambangan. “Jadi untuk sektor
perkebunan ini, dari CPO nya yang memberikan sumbangan terbesar. Baru sektor
lainnya,” terangnya.

Kemudian kata Elmon, jika ada
yang bertanya apa benar investasi ini bisa terjadi kenaikan ditengah kondisi
seperti ini. Itu dianggapnya wajar terjadi pertanyaan demikian. Namun jelasnya,
realisasi investasi ini tercatat dalam kurs dollar. Di samping itu CPO hingga
saat inipun masih menjadi primadona, tidak berpengaruh dengan kondisi pandemi
terjadi.

Baca Juga :  Disnaker Katingan Buka Posko Pengaduan THR

“Jadi dia tidak seperti gas
bumi, tambang dan lainnya yang mengalami kemunduran. Kalau CPO malah trennya
naik. Disisi lain juga disebabkan tingkat kepatuhan perusahaan yang ada,
meningkat dalam memberikan laporan. Bahkan di triwulan ini bertambah dua
perusahaan yang aktif menyampaikan laporan,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru