KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Pasca ditemukannya kembali 10 orang warga
Katingan yang dinyatakan positif terpapar Covid 19, berdasarkan hasil swab.
Petugas kesehatan dan tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten Katingan, berupaya melakukan
tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan ke-10 pasien tersebut.
Namun mirisnya, para petugas di
lapangan menemukan masih banyak sejumlah warga yang berupaya menghindar untuk
dilakukan tes swab.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Katingan dr Robertus Pamuryanto mengatakan, kebanyakan warga beralasan tidak
merasa sakit atau gejala apa-apa ketika akan dilakukan swab. Sehingga mereka
menghindar dari upaya petugas untuk melakukan swab.
“Padahal orang yang terpapar
Covid inikan, meskipun tidak merasa sakit, bisa saja dia masuk orang tanpa
gejala. Ini yang kelihatannya banyak tidak disadari oleh warga kita,”
ungkapnya, Minggu (13/12).
Padahal, sebut Robertus
Pamuryanto, orang yang tanpa gejala ini yang lebih membahayakan. Apalagi bagi
orang-orang di sekitarnya.
Dia menegaskan kepada petugas
kesehatan dilapangkan untuk memaksimalkan lagi upaya swab secara masif,
terutama bagi orang yang ada kontak dengan orang yang positif terpapar Covid
19. Dirinya juga meminta kepada seluruh warga, agar memiliki kesadaran akan hal
ini. Sehingga mata rantai penularan Covid ini bisa dihentikan di Kabupaten
Katingan.
“Mohon dukungan semua
komponen. Tidak perlu takut untuk di swab. Justru jika kita biarkan, malah bisa
membahayakan baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” katanya.
Ketika disinggung pasca Pilkada
ini, apa ada peningkatan kasus. Menurutnya sejauh ini belum ada peningkatan.
Kecuali yang 10 orang yang hasil swabnya keluar sebelum Pilkada. “Jadi
untuk klaster baru belum ada. Namun kita terus memantau hal ini. Harapan kita
jangan sampai ada tambahan lagi orang yang terpapar Covid ini,” tandasnya.