KASONGAN–Selama ini masih banyak masyarakat, belum mengetahui bahwa
pembangunan jalan dari Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah menuju Tumbang
Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu ditangani oleh Pemerintah Pusat melalui
dana dari APBN. Sebaliknya, mereka (masyarakat,
red) mengira, proyek pembangunan jalan itu masih ditangani oleh Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Katingan.
“Jadi perlu diketahui, bahwa
jalan yang dibangun itu adalah jalan strategis nasional yang diserahkan
kabupaten ke pusat. Jadi bukan kabupaten
lagi yang menangani,” kata Bupati Katingan Sakariyas ketika melantik kepala
desa di wilayah hulu, baru-baru ini.
Dengan ditanganinya jalan itu
oleh pusat, maka jelas Sakariyas, kabupaten tidak boleh masuk melakukan
penanganan ruas jalan tersebut. “Sekarang yang kami rencanakan, adalah
pembangunan jalan dari Tumbang Sanamang menuju Kabupaten Melawi Kalimantan
Barat. Dilanjutkan Tumbang Sanamang, sampai ke Desa Kiham Batang, serta
pembangunan dari Tumbang Sanamang ke Desa Kajamei,” ungkap bupati di hadapan
warganya.
Terkait dengan rencana ini, dia
memohon dukungan seluruh masyarakat sehingga program itu nantinya dapat
berjalan dengan baik. Ia tidak ingin nanti ada warga yang saling mengklaim
tanah yang terkena pembuatan badan jalan.
“Jangan sampai ini terjadi
dan membuat surat-surat tanah. Kalaupun ada saya minta harus koordinasikan dulu
dengan pihak kecamatan. Jadi maunya saya, kepala desa membuat surat
diregistrasikan di kecamatan,” pintanya.
Hal ini dia maksudkan, agar tidak
terjadi tumpang tindih untuk kepemilikannya. Sebab selama ini sering terjadi
tumpang tindih kepemilikan. Hal ini yang tidak diinginkan oleh bupati. Selama
ini kecamatan mengeluarkan surat dan damang kepala adat juga mengeluarkan
surat. “Jadi semacam ini bisa menimbulkan masalah di tengah masyarakat
kita. Kita harus hindari hal ini,” tegas. (eri/ila/nto)