KASONGAN – Pembentukan kampung Ramadan yang digagas
oleh pengurus dan remaja Masjid Al-Ikhlas guna menjawab tantangan dari Dewan
Masjid Indonesia (DMI), mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Katingan.
“Ini baru pertama kali kita
selenggarakan dan akan menjadi bahan evaluasi kita ke depan,” kata Wakil
Bupati Katingan Sunardi NT Litang ketika membuka Kampung Ramadan, Senin sore
(6/5).
Kampung Ramadan ini dimaksud,
guna melestarikan budaya bernuasa Islami selama bulan suci Ramadan. Selain itu
juga meningkatkan semangat dalam menjalankan ibadah, serta menciptakan suasana yang
penuh rahmat dan ampunan. Ke depan Wakil Bupati menginginkan, tidak hanya di
Masjid Al-Ikhlas saja, namun di masjid lainnya juga perlu untuk diciptakan
kampung Ramadan.
“Pada kesempatan ini saya
mengingatkan kepada warung-warung penjual makanan dan takjil di Kampung Ramadan
ini, supaya dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan
sebaik-baiknya. Kebersihan ini sangat penting sekali, karena ini tempat kita
berjualan makanan dan minuman,†ucapnya.
Sunardi juga meminta kepada
panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Katingan, agar dapat
mempersiapkan pawai taaruf, pada waktu menyambut Hari Raya Idulfitri nantinya.
“Nanti bisa diundang semua pengurus masjid, remaja mesjid, sekolah sekolah
berbasis agama, dan ormas islam pada malam Idulfitri,†ujarnya.
Selanjutnya sebelum mengakhiri
sambutannya, orang nomor dua di Kabupaten Katingan ini berpesan, agar selama Ramadan
ini para pedagang yang masih berjualan makanan dan minuman menutup warungnya
dengan tirai, agar tidak terlihat dari depan. Hal ini dilakukan untuk
menghargai umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. “Kita berharap
masyarakar dapat saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi umat
beragama,” tegasnya. (eri/uni/ctk/nto)