Bupati Minta Warga Katingan Tetap Terus Waspada

KASONGAN-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Katingan terus berupaya 
menekan penyebaran Covid-19. Walaupun sampai saat ini tidak ada warga
Katingan yang dinyatakan positif terkena virus tersebut. Namun kiranya seluruh
warga Katingan diminta untuk terus waspada terhadap kondisi ini.

“Yang paling penting tetap
diikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah saat ini. Tetap berada di rumah,
jika tidak ada keperluan yang bersifat mendesak atau penting,” tegas Bupati Katingan
Sakariyas kepada Kalteng Pos, Rabu (1/4).

Bupati mengatakan,
untuk sementara jangan bepergian ke tempat atau daerah terjangkit Covid-19 seperti
Palangka Raya. Sebab Palangka Raya saat ini dinyatakan salah satu daerah zona
merah.

“Kita harap hal ini
betul-betul menjadi perhatian serius oleh kita semua. Sehingga Kabupaten
Katingan Katingan betul-betul terbebas dari wabah virus ini,” ujarnya.

Dia juga mengaku
bersyukur, meskipun saat ini ada puluhan orang warga Katingan, yang masuk ke
dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP), termasuk sebelumnya ada yang masuk menjadi
Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun dari hasil pengecekan, dinyatakan negatif
Covid-19.

“Untuk itu tetap kita
pertahankan ini. Jangan sampai ada yang positif kita dari Pemkab Katingan,
melalui tim kita akan terus bekerja keras melakukan pencegahan penularan virus
ini. Hingga saat ini seluruh wilayah Kabupaten Katingan terus kita pantau,”
ungkap Sakariyas.

Selanjutnya, sebagai
Kepala Daerah dirinya juga mengingatkan, supaya warga tidak perlu panik
menyikapi kondisi ini. Apalagi sampai melakukan penimbunan sembako dan
sebagainya. “Paling penting sekarang ini adalah, sekali lagi tetap ikuti
anjuran pemerintah,” tegasnya.

Sementara ketika
disinggung masalah libur sekolah yang sebentar lagi akan berakhir pada tanggal
4 April 2020. Menurut Sakariyas dirinya sudah mengambil keputusan untuk
memperpanjang libur hingga tanggal 22 April 2020 mendatang.

“Karena kondisi saat
ini belum memungkinkan siswa siswi kita turun ke sekolah. Terkait hal ini, guru
tetap wajib memberikan tugas ke muridnya dan guru juga wajib ada yang piket
setiap hari di sekolah,” pungkasnya. 

KASONGAN-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Katingan terus berupaya 
menekan penyebaran Covid-19. Walaupun sampai saat ini tidak ada warga
Katingan yang dinyatakan positif terkena virus tersebut. Namun kiranya seluruh
warga Katingan diminta untuk terus waspada terhadap kondisi ini.

“Yang paling penting tetap
diikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah saat ini. Tetap berada di rumah,
jika tidak ada keperluan yang bersifat mendesak atau penting,” tegas Bupati Katingan
Sakariyas kepada Kalteng Pos, Rabu (1/4).

Bupati mengatakan,
untuk sementara jangan bepergian ke tempat atau daerah terjangkit Covid-19 seperti
Palangka Raya. Sebab Palangka Raya saat ini dinyatakan salah satu daerah zona
merah.

“Kita harap hal ini
betul-betul menjadi perhatian serius oleh kita semua. Sehingga Kabupaten
Katingan Katingan betul-betul terbebas dari wabah virus ini,” ujarnya.

Dia juga mengaku
bersyukur, meskipun saat ini ada puluhan orang warga Katingan, yang masuk ke
dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP), termasuk sebelumnya ada yang masuk menjadi
Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun dari hasil pengecekan, dinyatakan negatif
Covid-19.

“Untuk itu tetap kita
pertahankan ini. Jangan sampai ada yang positif kita dari Pemkab Katingan,
melalui tim kita akan terus bekerja keras melakukan pencegahan penularan virus
ini. Hingga saat ini seluruh wilayah Kabupaten Katingan terus kita pantau,”
ungkap Sakariyas.

Selanjutnya, sebagai
Kepala Daerah dirinya juga mengingatkan, supaya warga tidak perlu panik
menyikapi kondisi ini. Apalagi sampai melakukan penimbunan sembako dan
sebagainya. “Paling penting sekarang ini adalah, sekali lagi tetap ikuti
anjuran pemerintah,” tegasnya.

Sementara ketika
disinggung masalah libur sekolah yang sebentar lagi akan berakhir pada tanggal
4 April 2020. Menurut Sakariyas dirinya sudah mengambil keputusan untuk
memperpanjang libur hingga tanggal 22 April 2020 mendatang.

“Karena kondisi saat
ini belum memungkinkan siswa siswi kita turun ke sekolah. Terkait hal ini, guru
tetap wajib memberikan tugas ke muridnya dan guru juga wajib ada yang piket
setiap hari di sekolah,” pungkasnya.