29.6 C
Jakarta
Thursday, October 2, 2025

Pelanggan Mengeluh Air PDAM Tidak Layak Pakai, Bupati : Segera Temukan Solusi

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Tingginya debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan dalam sepekan terakhir berimbas langsung pada kualitas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Katingan. Layanan PDAM Katingan pun banyak mendapat keluhan dari pelanggan. Karena air yang didistribusikan tidak layak pakai, dan keruh.

Menyikapi keluhan masyarakat khususnya pelanggan, Bupati Katingan Saiful meminta jajaran direksi PDAM untuk segera menemukan solusi permanen atas persoalan yang berulang ini.

Dia memahami kondisi alam ketika tingginya debit air memang dapat memengaruhi kualitas air baku. Namun, dia menekankan bahwa situasi ini tidak boleh terus menjadi alasan atas menurunnya standar pelayanan. Keluhan pelanggan yang terus-menerus terjadi harus dihentikan.

Baca Juga :  Jangan Lengah! Sisa Waktu Akhir Tahun Anggaran 2024 Tinggal Beberapa Bulan

“Solusi yang tepat dan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar masalah air keruh ini tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat, khususnya pada musim penghujan,” ujarnya kepada Kalteng Pos, Rabu (1/10).

Bupati menambahkan. Hak pelanggan untuk mendapatkan kualitas air yang layak menjadi poin utama yang harus dipenuhi oleh PDAM. Kewajiban kontribusi atau pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan sudah sepatutnya diimbangi dengan kualitas layanan yang prima dari perusahaan daerah tersebut.

“Dengan adanya kewajiban dari kedua belah pihak, PDAM harus menjamin ketersediaan air bersih yang memenuhi standar kesehatan dan kelayakan pakai,” tuturnya.

Oleh karena itu, PDAM Katingan diminta untuk segera melakukan langkah-langkah konkret, baik dari sisi teknis pengolahan air maupun perbaikan infrastruktur, guna menjamin kualitas air tetap terjaga meskipun terjadi lonjakan debit air sungai.

Baca Juga :  Dokumen Kajian Risiko Bencana Pijakan Penting Memahami Potensi Ancaman Menghadapi Bencana

“Penanganan profesional dan cepat diperlukan agar kepercayaan publik terhadap layanan dasar ini dapat kembali pulih,” pungkasnya.(eri/kpg)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Tingginya debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan dalam sepekan terakhir berimbas langsung pada kualitas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Katingan. Layanan PDAM Katingan pun banyak mendapat keluhan dari pelanggan. Karena air yang didistribusikan tidak layak pakai, dan keruh.

Menyikapi keluhan masyarakat khususnya pelanggan, Bupati Katingan Saiful meminta jajaran direksi PDAM untuk segera menemukan solusi permanen atas persoalan yang berulang ini.

Dia memahami kondisi alam ketika tingginya debit air memang dapat memengaruhi kualitas air baku. Namun, dia menekankan bahwa situasi ini tidak boleh terus menjadi alasan atas menurunnya standar pelayanan. Keluhan pelanggan yang terus-menerus terjadi harus dihentikan.

Baca Juga :  Jangan Lengah! Sisa Waktu Akhir Tahun Anggaran 2024 Tinggal Beberapa Bulan

“Solusi yang tepat dan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar masalah air keruh ini tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat, khususnya pada musim penghujan,” ujarnya kepada Kalteng Pos, Rabu (1/10).

Bupati menambahkan. Hak pelanggan untuk mendapatkan kualitas air yang layak menjadi poin utama yang harus dipenuhi oleh PDAM. Kewajiban kontribusi atau pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan sudah sepatutnya diimbangi dengan kualitas layanan yang prima dari perusahaan daerah tersebut.

“Dengan adanya kewajiban dari kedua belah pihak, PDAM harus menjamin ketersediaan air bersih yang memenuhi standar kesehatan dan kelayakan pakai,” tuturnya.

Oleh karena itu, PDAM Katingan diminta untuk segera melakukan langkah-langkah konkret, baik dari sisi teknis pengolahan air maupun perbaikan infrastruktur, guna menjamin kualitas air tetap terjaga meskipun terjadi lonjakan debit air sungai.

Baca Juga :  Dokumen Kajian Risiko Bencana Pijakan Penting Memahami Potensi Ancaman Menghadapi Bencana

“Penanganan profesional dan cepat diperlukan agar kepercayaan publik terhadap layanan dasar ini dapat kembali pulih,” pungkasnya.(eri/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru