27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Pemkab Peringati HAN ke-40 Sekaligus Pencanangan PIN Polio

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Puncak peringatan hari anak nasional (HAN) ke -40 Kabupaten Kapuas tahun 2024 digelar, Selasa (23/7).

Kegiatan yang digelar di hall rumah jabatan Bupati Kapuas itu, dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Agustina Erlin Hardi.  Acara tersebut juga dirangkai dengan pencanangan pekan imunisasi nasional (PIN) polio tahap II tahun 2024.

Erlin Hardi saat menyampaikan sambutan menegaskan, sebagai pj bupati, dirinya menitikberatkan poin pentingnya memberikan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan yang terbaik bagi anak-anak. Agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjadi generasi penerus yang berkualitas.

Dia mengungkapkan, KemenPPA melakukan serangkaian upaya. Mulai dari mengintegrasikan perspektif hak anak pada kebijakan dan program kementerian/lembaga dan pemerintah daerah serta pemdes.

Pembentukan dan penguatan forum anak, mendorong tersedianya pusat pembelajaran keluarga (puspaga), layanan unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA).

Baca Juga :  Paskibraka Pulang Pisau Resmi Dikukuhkan

Selanjutnya, kata dia, satuan pendidikan ramah anak, pelayanan ramah anak di puskesmas, pusat kreativitas anak. Rumah ibadah ramah anak dan lain-lain, termasuk melakukan koordinasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan perlindungan anak dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Pada kesempatan itu juga, dilaksanakan secara simbolis pemberian imunisasi Polio untuk enam orang bayi terpilih.

Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan semata, tetapi lebih dari itu, merupakan komitmen nyata pemerintah dan masyarakat Kapuas dalam menjaga kesehatan generasi penerus. Sebagaimana diketahui bersama, PIN polio ini bertujuan untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imuniasai sebelumnya.

“Kabupaten Kapuas memiliki target besar dalam melindungi 54.729 anak yang tersebar di 17 Kecamatan dari ancaman penyakit polio,” kata Erlin.

Hal ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat dan kuat, bebas dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Cakupan imunisasi polio di Indonesia pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Kapuas Kunker ke Desa Tumbang Mangkutup

“Dengan cakupan Nasional BOPV4 hanya mencapai 72,4 persen, hal ini jauh dibawah target minimal 95 persen untuk setiap putaran per dosis,” tegasnya.

Erlin mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak melalui berbagai program pendidikan, pelatihan dan pengembangan potensi. Erlin mengaku, dirinya ingin menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif serta memiliki nilai-nilai kebaikan dan integritas serta anak berpartisipasi dalam pembangunan dan perlindungan sosial.

“Mari kita jadikan peringatan HAN ke-40 dan PIN polio ini sebagai momentum untuk berkomitmen lebih dalam lagi dalam memberikan perlindungan, pendidikan dan kesehatan yang terbaik bagi anak-anak agar terciptanya kesejahteraan anak-anak dan keluarga Indonesia,” tandas Erlin. (hmskmf/art/kpg)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Puncak peringatan hari anak nasional (HAN) ke -40 Kabupaten Kapuas tahun 2024 digelar, Selasa (23/7).

Kegiatan yang digelar di hall rumah jabatan Bupati Kapuas itu, dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Agustina Erlin Hardi.  Acara tersebut juga dirangkai dengan pencanangan pekan imunisasi nasional (PIN) polio tahap II tahun 2024.

Erlin Hardi saat menyampaikan sambutan menegaskan, sebagai pj bupati, dirinya menitikberatkan poin pentingnya memberikan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan yang terbaik bagi anak-anak. Agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjadi generasi penerus yang berkualitas.

Dia mengungkapkan, KemenPPA melakukan serangkaian upaya. Mulai dari mengintegrasikan perspektif hak anak pada kebijakan dan program kementerian/lembaga dan pemerintah daerah serta pemdes.

Pembentukan dan penguatan forum anak, mendorong tersedianya pusat pembelajaran keluarga (puspaga), layanan unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA).

Baca Juga :  Paskibraka Pulang Pisau Resmi Dikukuhkan

Selanjutnya, kata dia, satuan pendidikan ramah anak, pelayanan ramah anak di puskesmas, pusat kreativitas anak. Rumah ibadah ramah anak dan lain-lain, termasuk melakukan koordinasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan perlindungan anak dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Pada kesempatan itu juga, dilaksanakan secara simbolis pemberian imunisasi Polio untuk enam orang bayi terpilih.

Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan semata, tetapi lebih dari itu, merupakan komitmen nyata pemerintah dan masyarakat Kapuas dalam menjaga kesehatan generasi penerus. Sebagaimana diketahui bersama, PIN polio ini bertujuan untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imuniasai sebelumnya.

“Kabupaten Kapuas memiliki target besar dalam melindungi 54.729 anak yang tersebar di 17 Kecamatan dari ancaman penyakit polio,” kata Erlin.

Hal ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat dan kuat, bebas dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Cakupan imunisasi polio di Indonesia pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Kapuas Kunker ke Desa Tumbang Mangkutup

“Dengan cakupan Nasional BOPV4 hanya mencapai 72,4 persen, hal ini jauh dibawah target minimal 95 persen untuk setiap putaran per dosis,” tegasnya.

Erlin mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak melalui berbagai program pendidikan, pelatihan dan pengembangan potensi. Erlin mengaku, dirinya ingin menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif serta memiliki nilai-nilai kebaikan dan integritas serta anak berpartisipasi dalam pembangunan dan perlindungan sosial.

“Mari kita jadikan peringatan HAN ke-40 dan PIN polio ini sebagai momentum untuk berkomitmen lebih dalam lagi dalam memberikan perlindungan, pendidikan dan kesehatan yang terbaik bagi anak-anak agar terciptanya kesejahteraan anak-anak dan keluarga Indonesia,” tandas Erlin. (hmskmf/art/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru