KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerintah pusat telah menetapkan Kabupaten Kapuas sebagai salah satu daerah sasaran dalam upaya pencapaian target swasembada pangan nasional. Sebagai tindak lanjut, beberapa program strategis mulai dijalankan di daerah tersebut, terutama di sektor pertanian. Seperti program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR).
Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Sutarno menyambut baik pelaksanaan programprogram tersebut. Ia berharap program Oplah dan CSR dapat berjalan dengan maksimal sehingga mampu meningkatkan hasil produksi padi di Kabupaten Kapuas.
“Kita harapkan program ini dapat terlaksana dengan baik di lapangan. Dengan begitu, target swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat juga bisa tercapai melalui kontribusi nyata dari Kabupaten Kapuas,” ujar Sutarno, Rabu (23/7).
Sutarno yang merupakan politisi Partai Demokrat ini juga mendorong agar pelaksanaan program tersebut dapat dilakukan secara tepat waktu dan menyentuh kebutuhan nyata petani di lapangan. Ia menekankan pentingnya percepatan tanam padi agar target produksi bisa segera tercapai dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para petani.
“Dengan adanya program ini, kita berharap kesejahteraan petani juga ikut meningkat. Produksi padi yang tinggi tentunya akan mendongkrak pendapatan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” harap dia.
Selain itu, Sutarno turut mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Kapuas yang telah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Tanam Padi di lokasi program Oplah dan CSR. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen nyata dan keseriusan pemerintah daerah dalam menyukseskan program nasional di bidang pertanian.
“Pemerintah daerah menunjukkan kesungguhan melalui Rakor ini. Ini sangat penting agar seluruh elemen yang terlibat dalam pelaksanaan program dapat bersinergi, baik dari sisi penyediaan sarana, prasarana, maupun pendampingan teknis kepada petani,” imbuhnya.
Sutarno juga berharap agar instansi teknis terkait dapat terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program Oplah dan CSR. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program berjalan sesuai target dan memberikan manfaat yang nyata bagi petani dan masyarakat luas.
“Kita ingin program ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pengawasan dan pendampingan harus terus dilakukan agar hasilnya maksimal,” kata dia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, daerah, dan DPRD, program Oplah dan CSR diharapkan mampu menjadikan Kapuas sebagai salah satu daerah lumbung padi yang berdaya saing tinggi di Kalimantan Tengah. (art/kpg)