27.3 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Siaga Bencana Karhutla, Erlin Hardi: Kondisi Ini Menjadi Perhatian Serius dari Pemerintah

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerintah Daerah bersama dengan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, BPK Mandiri dan lembaga masyarakat yang ada di Kapuas mengadakan apel gabungan gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kapuas Tahun 2024, Selasa (6/8).

Adapun, apel gabungan tersebut dipimpin langsung Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi dan dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kapuas, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, para tokoh adat, tokoh masyarakat dan mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Kapuas menyampaikan, berdasarkan hasil kajian dan penilaian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Kapuas saat ini merupakan salah satu kabupaten/kota yang berhasil keluar dari tingkat risiko bencana yang tinggi menjadi resiko yang sedang.

“Hal ini merupakan hasil kerja keras kita semua, Pemerintah Daerah melalui BPBD dan Instansi/Lembaga terkait lainnya. Kita patut bersyukur, namun demikian kita harus tetap waspada karena bencana bisa terjasi kapan saja, jika kita lengah maka risiko akan meningkat. Pemkab Kapuas melalui BPBD terus melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan dan mitigasi bencana untuk meminimalisir risiko jika terjasi bencana di Kabupaten Kapuas yang dituangkan dalam program kegiatan yang ada, diantaranya melakukan kajian-kajian, penyusunan peta rawan bencana serta rencana penanggulangannya, dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal bencana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Semarakkan HUT RI ke-79, Pemkab Kapuas Bagi-bagi Bendera

Lebih lanjut, Erlin mengatakan sebagaimana yang telah diketahui Karhutla di beberapa wilayah Indonesia telah menjadi isu Nasional bahkan Internasional, di mana Indonesia tak jarang mendapat complain dari negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia akbiat kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.

“Kondisi ini menjadi perhatian serius dari pemerintah baik pemerintah pusat, daerah tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Kapuas,” tegas Erlin.

Dalam rakornas penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh BNPB bersama Kepala Daerah, jajaran TNI/Polri dan BPBD se Indonesia, Presiden RI telah menyampaikan arahan terkait Langkah-langkah antisipasi penanganan bencana di daerah khususnya daerah yang memiliki resiko tinggi terhadap bencana termasuk bencana Karhutla. Di mana kepala daerah agar lebih memberikan perhatian khusus dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana karhutla di daerah baik kelembagaannya maupun anggarannya.

Baca Juga :  Kepala BPBD Masuki Masa Pensiun, Pemkab Beri Apresiasi Ini

“Termasuk mendukung pelaksanaan HUT RI ke-79 yang akan dilaksanakan di IKN dan Pencanangan Kalteng Bebas Asap Tahun 2024,” jelas Pj Bupati Kapuas itu.

Usai melakukan Apel Gabungan Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi bersama pimpinan yang ada di Kabupaten Kapuas, melihat secara langsung alat-alat yang dipergunakan oleh para petugas. (hmskmf/hnd)

 

 

 

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerintah Daerah bersama dengan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, BPK Mandiri dan lembaga masyarakat yang ada di Kapuas mengadakan apel gabungan gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kapuas Tahun 2024, Selasa (6/8).

Adapun, apel gabungan tersebut dipimpin langsung Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi dan dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kapuas, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, para tokoh adat, tokoh masyarakat dan mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Kapuas menyampaikan, berdasarkan hasil kajian dan penilaian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Kapuas saat ini merupakan salah satu kabupaten/kota yang berhasil keluar dari tingkat risiko bencana yang tinggi menjadi resiko yang sedang.

“Hal ini merupakan hasil kerja keras kita semua, Pemerintah Daerah melalui BPBD dan Instansi/Lembaga terkait lainnya. Kita patut bersyukur, namun demikian kita harus tetap waspada karena bencana bisa terjasi kapan saja, jika kita lengah maka risiko akan meningkat. Pemkab Kapuas melalui BPBD terus melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan dan mitigasi bencana untuk meminimalisir risiko jika terjasi bencana di Kabupaten Kapuas yang dituangkan dalam program kegiatan yang ada, diantaranya melakukan kajian-kajian, penyusunan peta rawan bencana serta rencana penanggulangannya, dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal bencana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Semarakkan HUT RI ke-79, Pemkab Kapuas Bagi-bagi Bendera

Lebih lanjut, Erlin mengatakan sebagaimana yang telah diketahui Karhutla di beberapa wilayah Indonesia telah menjadi isu Nasional bahkan Internasional, di mana Indonesia tak jarang mendapat complain dari negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia akbiat kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.

“Kondisi ini menjadi perhatian serius dari pemerintah baik pemerintah pusat, daerah tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Kapuas,” tegas Erlin.

Dalam rakornas penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh BNPB bersama Kepala Daerah, jajaran TNI/Polri dan BPBD se Indonesia, Presiden RI telah menyampaikan arahan terkait Langkah-langkah antisipasi penanganan bencana di daerah khususnya daerah yang memiliki resiko tinggi terhadap bencana termasuk bencana Karhutla. Di mana kepala daerah agar lebih memberikan perhatian khusus dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana karhutla di daerah baik kelembagaannya maupun anggarannya.

Baca Juga :  Kepala BPBD Masuki Masa Pensiun, Pemkab Beri Apresiasi Ini

“Termasuk mendukung pelaksanaan HUT RI ke-79 yang akan dilaksanakan di IKN dan Pencanangan Kalteng Bebas Asap Tahun 2024,” jelas Pj Bupati Kapuas itu.

Usai melakukan Apel Gabungan Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi bersama pimpinan yang ada di Kabupaten Kapuas, melihat secara langsung alat-alat yang dipergunakan oleh para petugas. (hmskmf/hnd)

 

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru