BUNTOK,KALTENGPOS.CO –
Aparatur negara mempunyai beban berat dalam upaya menghadapi persaingan yang
tinggi dari sejawatnya, baik di lembaga swasta maupun lembaga masyarakat, dalam
menghadapi berbagai tuntutan kebutuhan dari masyarakat seperti pelaksanaan hak
asasi manusia (HAM).
Aparatur sipil
negara (ASN) di lingkup Pemkab Barsel di harapkan mampu mengantisipasi dan
mengakomodasi perkembangan jaman, dalam
hal ini tingginya persaingan saat ini.
“Yang perlu disadari bersama bahwa upaya pencapaian tujuan
nasional tidak dapat dilaksanakan terpisah antara masing-masing komponen bangsa, melainkan harus mendapatkan
dukungan sinergi baik internal maupun eksternal,†kata Wakil Bupati Barsel
Satya Titiek Atyani Djoedir kepada Kalteng Pos (Grup kaltengpos.co), Rabu
(30/9)
Dicontohkannya, yakni seperti kelembagaan negara, adanya
kerjasama lembaga dan lembaga swasta, peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengawasan serta pengembangan budaya kerja aparatur negara yang harus bersih
dan bebas korupsi, kolusi serta nepotisme atau KKN.
Masih kata Wabup, bahwa aparatur sipil negara (ASN) yang
tidak lain adalah pegawai negeri sipil (PNS) masih dianggap penting oleh
masyarakat, sebagai unsur utama sumber daya aparatur negara, yang mempunyai
peranan dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
Namun, kata dia,
sosok sebagai tulang punggung bangsa haruslah mempunyai kompetensi
tertentu yang dapat di indikasikan melalui sikap dan perilaku PNS yang penuh
kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional.
“Pastinya mempunyai
produktivitas tinggi sekaligus semakin bermutu, sadar akan tanggung jawabnya
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat serta mampu menjadi perekat dan
pemersatu bangsa,†harapnya.