BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri menyebutkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBD 2020 sebesar Rp 84,89 miliar.
"Silpa tersebut berdasarkan selisih antara realisasi capaian pendapatan dan realisasi belanja daerah serta pembiayaan netto," kata Eddy Raya Samsuri, Kamis (27/5).
Ia mengatakan, untuk capaian realisasi pendapatan daerah pada 2020 lalu tercatat sebesar Rp986,72 miliar. Sedangkan capaian realisasi belanja daerahnya sebesar Rp962,42 miliar, sehingga terjadi surplus sebesar Rp24,29 miliar.
Kemudian, APBD 2020 lalu pada sisi lainnya seperti dalam pembiayaan netto juga mengalami positif sebesar Rp60,59 miliar.
Menurutnya, angka capaian realisasi APBD tersebut dalam bentuk global dan masih bersifat sementara.
Untuk hasil finalnya, angka capaian realisasi berdasarkan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Kalimantan Tengah.
Ia menyampaikan hasil final angka capaian realisasi berdasarkan hasil audit BPK-RI itu nantinya akan disampaikan secara rinci dan detail pada saat penyampaian Raperda Laporan Keuangan Pemkab Barsel.
Ia juga menjelaskan, APBD 2020 tersebut telah dilakukan penyesuaian seperti daerah lainnya pasca terjadinya pandemi.
"Perubahan tersebut disesuaikan dengan pedoman yang telah ditetapkan dalam rangka refocusing anggaran untuk penanganan pandemi covid-19 dengan menetapkan regulasi berupa perbut terkait hal tersebut,” tutupnya.
BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri menyebutkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBD 2020 sebesar Rp 84,89 miliar.
"Silpa tersebut berdasarkan selisih antara realisasi capaian pendapatan dan realisasi belanja daerah serta pembiayaan netto," kata Eddy Raya Samsuri, Kamis (27/5).
Ia mengatakan, untuk capaian realisasi pendapatan daerah pada 2020 lalu tercatat sebesar Rp986,72 miliar. Sedangkan capaian realisasi belanja daerahnya sebesar Rp962,42 miliar, sehingga terjadi surplus sebesar Rp24,29 miliar.
Kemudian, APBD 2020 lalu pada sisi lainnya seperti dalam pembiayaan netto juga mengalami positif sebesar Rp60,59 miliar.
Menurutnya, angka capaian realisasi APBD tersebut dalam bentuk global dan masih bersifat sementara.
Untuk hasil finalnya, angka capaian realisasi berdasarkan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Kalimantan Tengah.
Ia menyampaikan hasil final angka capaian realisasi berdasarkan hasil audit BPK-RI itu nantinya akan disampaikan secara rinci dan detail pada saat penyampaian Raperda Laporan Keuangan Pemkab Barsel.
Ia juga menjelaskan, APBD 2020 tersebut telah dilakukan penyesuaian seperti daerah lainnya pasca terjadinya pandemi.
"Perubahan tersebut disesuaikan dengan pedoman yang telah ditetapkan dalam rangka refocusing anggaran untuk penanganan pandemi covid-19 dengan menetapkan regulasi berupa perbut terkait hal tersebut,” tutupnya.
