31.7 C
Jakarta
Wednesday, November 26, 2025

Guru Harus Fokus pada Tugas Mendidik

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-88 di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha.

Kegiatan yang digelar di Halaman Kantor Bupati Barsel pada Selasa (25/11) pagi itu turut dihadiri Pj Sekda Barsel Iya Minarni, Kepala Dinas Pendidikan Barsel Manat Simanjuntak, serta ratusan guru dari berbagai wilayah.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti. Tema peringatan tahun ini adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, yang menjadi pijakan filosofis dalam menegaskan peran strategis guru sebagai garda depan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kementerian percaya bahwa Indonesia yang kuat tidak akan terwujud tanpa kehadiran guru hebat. Guru yang mengajar dengan hati, menanamkan nilai-nilai Pancasila, adaptif terhadap teknologi, namun tetap menjunjung kearifan lokal. Ruang kelas harus menjadi tempat inspiratif dan bebas diskriminasi,” ujar Khristianto Yudha.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan HIPMI Kalteng, Bupati Barsel Berikan Harapan Begini

Ia menambahkan, pemerintah pusat bersama DPR saat ini sedang memfinalisasi langkah strategis berupa sentralisasi tata kelola guru nasional. Terobosan ini dilakukan agar pemerataan guru berkualitas dapat terwujud di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah juga memastikan tidak ada lagi keterlambatan pembayaran tunjangan profesi demi menjamin kesejahteraan tenaga pendidik.

“Nasib guru honorer tidak boleh lagi bergantung pada anggaran dan kebijakan daerah yang berbedabeda. Pemerintah ingin memberikan kepastian masa depan bagi seluruh guru di Nusantara. Guru harus fokus pada tugas mendidik, bukan disibukkan urusan administrasi yang berlarut,” tegasnya.

Sentralisasi tersebut sejalan dengan program prioritas 2025, salah satunya Program Wajib Belajar 13 Tahun guna memastikan seluruh anak mendapatkan akses pendidikan menengah tanpa kendala.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Lulusan Universitas Harus Berdikari dan Mandiri

Di kesempatan yang sama, Ketua PGRI Barsel Mirwansyah menyampaikan bahwa upacara ini menjadi momentum untuk memotivasi para gur u agar terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam rangkaian HUT PGRI dan Hari Guru, berbagai lomba juga digelar dengan melibatkan guru dari enam kecamatan.

“Meski dana terbatas, kami berusaha maksimal agar perayaan ini tetap meriah. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan motivasi dan semangat bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya. (ena/kpg)

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-88 di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha.

Kegiatan yang digelar di Halaman Kantor Bupati Barsel pada Selasa (25/11) pagi itu turut dihadiri Pj Sekda Barsel Iya Minarni, Kepala Dinas Pendidikan Barsel Manat Simanjuntak, serta ratusan guru dari berbagai wilayah.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti. Tema peringatan tahun ini adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, yang menjadi pijakan filosofis dalam menegaskan peran strategis guru sebagai garda depan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Electronic money exchangers listing

“Kementerian percaya bahwa Indonesia yang kuat tidak akan terwujud tanpa kehadiran guru hebat. Guru yang mengajar dengan hati, menanamkan nilai-nilai Pancasila, adaptif terhadap teknologi, namun tetap menjunjung kearifan lokal. Ruang kelas harus menjadi tempat inspiratif dan bebas diskriminasi,” ujar Khristianto Yudha.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan HIPMI Kalteng, Bupati Barsel Berikan Harapan Begini

Ia menambahkan, pemerintah pusat bersama DPR saat ini sedang memfinalisasi langkah strategis berupa sentralisasi tata kelola guru nasional. Terobosan ini dilakukan agar pemerataan guru berkualitas dapat terwujud di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah juga memastikan tidak ada lagi keterlambatan pembayaran tunjangan profesi demi menjamin kesejahteraan tenaga pendidik.

“Nasib guru honorer tidak boleh lagi bergantung pada anggaran dan kebijakan daerah yang berbedabeda. Pemerintah ingin memberikan kepastian masa depan bagi seluruh guru di Nusantara. Guru harus fokus pada tugas mendidik, bukan disibukkan urusan administrasi yang berlarut,” tegasnya.

Sentralisasi tersebut sejalan dengan program prioritas 2025, salah satunya Program Wajib Belajar 13 Tahun guna memastikan seluruh anak mendapatkan akses pendidikan menengah tanpa kendala.

Baca Juga :  Lulusan Universitas Harus Berdikari dan Mandiri

Di kesempatan yang sama, Ketua PGRI Barsel Mirwansyah menyampaikan bahwa upacara ini menjadi momentum untuk memotivasi para gur u agar terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam rangkaian HUT PGRI dan Hari Guru, berbagai lomba juga digelar dengan melibatkan guru dari enam kecamatan.

“Meski dana terbatas, kami berusaha maksimal agar perayaan ini tetap meriah. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan motivasi dan semangat bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya. (ena/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru