29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Bupati: Wajib Menjaga Budaya Dayak

BUNTOK,PROKALTENG.CO –  Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri menyebutkan, bahwa peran mantir adat dan damang di Barsel sangatlah penting.  Pasalnya budaya warisan leluhur yang semakin terkikis di era modern saat ini, dapat dijaga melalui kedua unsur itu.

”Dengan peran mantir adat dan damang itu, maka akan mampu menjaga khazanah nilai budaya masyarakat Dayak yang ada di wilayah Barsel,”  kata Eddy Raya Samsuri kepada sejumlah awak media, Minggu (25/7).

Menurut Eddy Raya yang juga sebagai ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Barsel itu, bahwa sangat ironis di era globalisasi saat ini, para generasi penerus lebih condong menyukai budaya luar, ketimbang budaya sendiri.

Baca Juga :  Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Masyarakat Diingatkan Utamakan Prot

“Hal inilah yang harus dicegah, agar generasi penerus di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini tidak kehilangan jati diri dari budaya yang kita miliki,” terangnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu menilai, peran pemangku adat sangat vital, karena paling mengetahui rentetan sejarah dan budaya yang diwariskan leluhur. Untuk menunjang hal itu,  kata bupati,  pemerintah daerah pun telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang.

”Terutama penyediaan tempat kegiatan serta memanfaatkan bangunan kosong untuk keperluan adat istiadat,” ungkapnya.

Dia meyakini, dengan adanya tempat kegiatan untuk keperluan adat istiadat itu, bisa dipastikan menjadi acuan bagi generasi muda dalam mencintai kebudayaan daerah sendiri, sehingga kebudayaan yang dimiliki Barsel tidak pernah pupus dan pudar, akibat masuknya budaya dari luar.

Baca Juga :  Jangan Takut, Ragu dan Khawatir Terhadap Vaksin Covid-19

BUNTOK,PROKALTENG.CO –  Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri menyebutkan, bahwa peran mantir adat dan damang di Barsel sangatlah penting.  Pasalnya budaya warisan leluhur yang semakin terkikis di era modern saat ini, dapat dijaga melalui kedua unsur itu.

”Dengan peran mantir adat dan damang itu, maka akan mampu menjaga khazanah nilai budaya masyarakat Dayak yang ada di wilayah Barsel,”  kata Eddy Raya Samsuri kepada sejumlah awak media, Minggu (25/7).

Menurut Eddy Raya yang juga sebagai ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Barsel itu, bahwa sangat ironis di era globalisasi saat ini, para generasi penerus lebih condong menyukai budaya luar, ketimbang budaya sendiri.

Baca Juga :  Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Masyarakat Diingatkan Utamakan Prot

“Hal inilah yang harus dicegah, agar generasi penerus di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini tidak kehilangan jati diri dari budaya yang kita miliki,” terangnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu menilai, peran pemangku adat sangat vital, karena paling mengetahui rentetan sejarah dan budaya yang diwariskan leluhur. Untuk menunjang hal itu,  kata bupati,  pemerintah daerah pun telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang.

”Terutama penyediaan tempat kegiatan serta memanfaatkan bangunan kosong untuk keperluan adat istiadat,” ungkapnya.

Dia meyakini, dengan adanya tempat kegiatan untuk keperluan adat istiadat itu, bisa dipastikan menjadi acuan bagi generasi muda dalam mencintai kebudayaan daerah sendiri, sehingga kebudayaan yang dimiliki Barsel tidak pernah pupus dan pudar, akibat masuknya budaya dari luar.

Baca Juga :  Jangan Takut, Ragu dan Khawatir Terhadap Vaksin Covid-19

Terpopuler

Artikel Terbaru