BUNTOK,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) melaksanakan kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Pembinaan TP-PKK Kabupaten, disertai Sosialisasi Pembina Tim dan Posyandu, Advokasi Bunda PAUD Tahun 2025, serta Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan sekaligus memperingati Hari Pangan Nasional (HPN) ke-45, di Aula Kantor Kecamatan Dusun Selatan, Buntok, belum lama ini.
Ketua TP-PKK Barito Selatan Hj. Permana Sari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam mendukung program pembangunan daerah, khususnya upaya menurunkan angka stunting serta memperkuat layanan Posyandu.
“Saya mengapresiasi kontribusi nyata seluruh pihak, terutama para anggota TPPKK yang terus berperan aktif dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam penurunan angka stunting dan transformasi pelayanan Posyandu,” ujar Hj. Permana Sari.
Ia menegaskan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dimulai dari keluarga. Karena itu, TPPKK sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menekan angka stunting.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga serta Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 sebagai aturan pelaksananya.
“Tahun 2025, kami akan memfokuskan dua program utama, yakni penurunan angka stunting dan penguatan ketahanan pangan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Kabupaten Barito Selatan masih berada di angka 33,3 persen. Ini menjadi perhatian serius bagi kami di TP-PKK Barsel,” jelasnya.
Selain itu, Hj. Permana Sari juga menyoroti pentingnya transformasi Posyandu yang kini tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga berkembang menjadi pusat kegiatan lintas sektor. Hal ini sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan Posyandu.
“Posyandu harus menjadi pusat partisipasi masyarakat. Saya mengajak setiap desa untuk segera membentuk Tim Pembina Posyandu agar transformasi ini dapat berjalan optimal,” tegasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri mantan Bupati Barsel periode 2001–2011 H. Baharudin H. Lisa, mantan Wakil Bupati Barsel periode 2011–2016 Satya Titiek Atyani Djoedir, unsur Forkopimda Barsel, Asisten Setda, staf ahli, kepala perangkat daerah se-Kabupaten Barsel, Ketua Pokja TP-PKK, Tim Pembina Posyandu Kabupaten, para camat se-Barsel, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat. (ena/kpg)