BUNTOK – Setiap tahun, Pemerintah
Kabupaten Barito Selatan tidak hanya memfokuskan pembangunan di perkotaan saja.
Tapi juga menekankan pembangunan di tingkat pedesaan. Karena pedesaan merupakan
salah satu area yang harus terus dipacu pembangunannya.
“Sebab keberhasilan
pembangunan tak lepas dari kemajuan infrastruktur sarana dan prasarana di
desa,†kata Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co), Selasa (21/7).
Menurut wabup, adanya alokasi
dana desa (ADD) yang dikucurkan pemerintah, diharapkan implementasinya dapat
benar-benar menyentuh pembangunan di desa. Melalui ADD,
kata Satya, diharapkan akan ada pembangunan yang riil. Tapi hendaknya pemerintah
desa juga jangan menyamakan porsi anggaran pembangunan yang sama dengan kabupaten,
sehingga tidak ada kesan memaksakan dalam implementasi program tersebut
nantinya.
“Yang pasti,
pelaksanaan pembangunan akan disesuaikan dengan harapan masyarakat sendiri,
sehingga dalam pengerjaan, ada program prioritas,†ungkapnya.
Orang nomor dua di
jajaran Pemkab Barsel itu menilai,
pelaksanaan ADD merupakan upaya pemerintah kabupaten dalam memberikan ruang
kepada pemerintahan desa, dari segi unsur pelaksanaan serta pelimpahan
kewenangan. Sehingga melalui alokasi dana yang ada, pembangunan desa dapat
terus dipacu.
“Alokasi dana tersebut
diharapkan bisa mempercepat proses pembangunan, agar di daerah kita tidak ada
desa tertinggal,†harapnya.
Wabup menambahkan,
dengan ADD akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa, sehingga berpengaruh
besar terhadap program pemerintah dalam pemberantasan kemiskinan di tingkat
desa.
Dalam penentuan pokok program, kata dia,
pihaknya akan membentuk tim, yang akan mengakomodir dan menginventarisasi
setiap aspirasi dan kebutuhan masyarakat, yang sifatnya mendesak dan berkenaan
dengan pembangunan.