28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Anggota Dewan Besuk Relawan Korban Pemukulan Saat Pemakaman Jenazah Pa

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Anggota DPRD Provinsi Kalteng Tomy
Irawan Diran dan Anggota DPRD Kota Palangka Raya Nurkhalis Rida, membesuk
petugas pemakaman covid-19 yang menjadi korban pemukulan, Selasa (22/7) malam.

Keduanya menyesalkan insiden
pemukulan tetsebut dan meminta kasus diusut tuntas serta evaluasi penanganam
terhadap pasien yang meninggal dunia di masa pandemi covid-19.

“Malam ini kita membesuk
korban pemukulan yang terjadi di pemakaman Pal 12 Palangka Raya. Mereka
merupakan relawan Satgas clCovid-19 Kota Palangka Raya yant melaksanakan tugas
memakamkan salah satu pasien meninggal dunia dengan protokol kesehatan. Alhamdulillah
kondisi mulai sadar dan sudah dilakukan pemeriksaan serta
divisum,” kata Tomy Irawan Diran.

Dia mengatakan, kasus tersebut
menjadi perhatian pihaknya, karena korban hanya melaksanakan tugas sesuai
prosedur penanganan pasien meninggal saat pandemi dengan penerapan protokol
kesehata. Dan prosedur tersebut dilakukan sebagai langkah menjaga kemanan dan
kesehatan semua.

Baca Juga :  Bantuan Pokir DPRD Kalteng Anjlok, Anggota Dewan: Kami Mohon Maaf

“Ini menjadi keprihatinan
kita bersama, karena petugas ini hanya melaksanakan tugas. Kita tidak ingin
kasus seperti ini terulang lagi,” ucap politisi muda PAN ini.

Wakil Rakyat Dapil V meliputi
Kapuas dan Pulang Pisau ini juga meminta, aparat dapat mengusut tuntas kasus
pemukulan tersebut. Sebab, hal tersebut sudah masuk tindak pidana kekerasan dan
korban cukup banyak.

“Kita meminta aparat
bertindak secara profesional dalam kasus ini. Kami juga meminta kasus ini
diusut tuntas, sehingga tidak terulang dan tidak ada yang dirugikan,”
ujarnya.

Tomy berharap kasus tersebut juga
menjadi bahan evaluasi terhadap penanganan pasien di rumah sakit. Jika hal
tersebut berkaitan dengan covid-19, maka keluarga korban harus diberikan
penjelasan dengan baik, begitu juga yang belum dinyatakan positif tetapi
memiliki gejala. 

Baca Juga :  Ruas Jalan Wilayah Lamandau-Sukamara Perlu Perbaikan

Menurutnya itu penting agar saat
petugas melakukan penguburan tidak terjadi kesalahpahaman. “Kami juga baru
melakukan RDP dengan pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus dan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalteng tadi siang. Dan memang banyak masukan yang disampaikan terkait
penanganan pasien memiliki gejala covid, pasien positif covid, dan pasien umum.
Intinya kita tidak ingin kasus seperti ini terulang dan semua diproses sesuai
aturan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, petugas
pengubutan covid-19 Kota Palangka Raya dipukul oleh terduga keluarga pasien
yang baru meninggal dunia. Pemukulan tersebut terjadi di Komolek Pemakaman Pal
12 Palangka Raya, dan petugas yang dipukuli ada yang pingsan dan hidung yang
patah. Kini kasus pemukulan tersbeut ditangani oleh Polres Palangka Raya dan 4
orang terduga pelaku berhasil diamankan. 

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Anggota DPRD Provinsi Kalteng Tomy
Irawan Diran dan Anggota DPRD Kota Palangka Raya Nurkhalis Rida, membesuk
petugas pemakaman covid-19 yang menjadi korban pemukulan, Selasa (22/7) malam.

Keduanya menyesalkan insiden
pemukulan tetsebut dan meminta kasus diusut tuntas serta evaluasi penanganam
terhadap pasien yang meninggal dunia di masa pandemi covid-19.

“Malam ini kita membesuk
korban pemukulan yang terjadi di pemakaman Pal 12 Palangka Raya. Mereka
merupakan relawan Satgas clCovid-19 Kota Palangka Raya yant melaksanakan tugas
memakamkan salah satu pasien meninggal dunia dengan protokol kesehatan. Alhamdulillah
kondisi mulai sadar dan sudah dilakukan pemeriksaan serta
divisum,” kata Tomy Irawan Diran.

Dia mengatakan, kasus tersebut
menjadi perhatian pihaknya, karena korban hanya melaksanakan tugas sesuai
prosedur penanganan pasien meninggal saat pandemi dengan penerapan protokol
kesehata. Dan prosedur tersebut dilakukan sebagai langkah menjaga kemanan dan
kesehatan semua.

Baca Juga :  Bantuan Pokir DPRD Kalteng Anjlok, Anggota Dewan: Kami Mohon Maaf

“Ini menjadi keprihatinan
kita bersama, karena petugas ini hanya melaksanakan tugas. Kita tidak ingin
kasus seperti ini terulang lagi,” ucap politisi muda PAN ini.

Wakil Rakyat Dapil V meliputi
Kapuas dan Pulang Pisau ini juga meminta, aparat dapat mengusut tuntas kasus
pemukulan tersebut. Sebab, hal tersebut sudah masuk tindak pidana kekerasan dan
korban cukup banyak.

“Kita meminta aparat
bertindak secara profesional dalam kasus ini. Kami juga meminta kasus ini
diusut tuntas, sehingga tidak terulang dan tidak ada yang dirugikan,”
ujarnya.

Tomy berharap kasus tersebut juga
menjadi bahan evaluasi terhadap penanganan pasien di rumah sakit. Jika hal
tersebut berkaitan dengan covid-19, maka keluarga korban harus diberikan
penjelasan dengan baik, begitu juga yang belum dinyatakan positif tetapi
memiliki gejala. 

Baca Juga :  Ruas Jalan Wilayah Lamandau-Sukamara Perlu Perbaikan

Menurutnya itu penting agar saat
petugas melakukan penguburan tidak terjadi kesalahpahaman. “Kami juga baru
melakukan RDP dengan pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus dan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalteng tadi siang. Dan memang banyak masukan yang disampaikan terkait
penanganan pasien memiliki gejala covid, pasien positif covid, dan pasien umum.
Intinya kita tidak ingin kasus seperti ini terulang dan semua diproses sesuai
aturan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, petugas
pengubutan covid-19 Kota Palangka Raya dipukul oleh terduga keluarga pasien
yang baru meninggal dunia. Pemukulan tersebut terjadi di Komolek Pemakaman Pal
12 Palangka Raya, dan petugas yang dipukuli ada yang pingsan dan hidung yang
patah. Kini kasus pemukulan tersbeut ditangani oleh Polres Palangka Raya dan 4
orang terduga pelaku berhasil diamankan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru