BUNTOK, PROKALTENG.CO – Banyaknya
pengangguran, bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja. Tapi di Kabupaten
Barito Selatan (Barsel) pun tak lepas dari permasalahan itu. Meningkatnya angka
pengangguran, selain dipicu karena banyaknya lulusan sekolah dan perguruan
tinggi yang bersaing dalam mencari kerja, juga tak lain karena minimnya
lapangan pekerjaan itu sendiri.
Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri ST
kepada wartawan Rabu (21/4) mengatakan, langkah antisipasi untuk menekan tingginya
angka pengangguran di wilayah yang mempunyai semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus
itu adalah adanya kerja sama antara perusahaan yang ada di daerah itu dengan
pemerintah daerah (pemda) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
“Kerja sama yang dimaksud dalam artian,
bagaimana caranya supaya perusahaan yang sedang mencari atau memerlukan
karyawan bisa melaporkan kepada pihak kami,†jelasnya.
Apabila pihak perusahaan melaporkan bahwa
sedang mencari karyawan, maka Disnakertrans bisa segera menyampaikan informasi terkait
lowongan pekerjaan itu kepada masyarakat. Sebab, kata dia, sesuai peraturan presiden
(perpres), apabila perusahaan melaporkan kepada pemerintah, maka yang ter-cover
di AK1 bisa diverifikasi untuk masuk ke perusahaan yang membuka lowongan kerja
tersebut.
“Jadi setiap perusahaan harus melaporkan
kalau sedang membuka lowongan kerja ke Disnakertrans. Selanjutnya akan
diinformasikan kepada para pencari kerja (pencaker),†ungkap Eddy Raya. Menurut
pria yang juga menjabat sebagai ketua umum KONI Provinsi Kalimantan Tengah itu,
cara bekerja sama dengan pihak ketiga itu sebagai salah satu upaya pemda dalam
menekan angka pengangguran di Barsel supaya tidak semakin bertambah.
“Pastinya angka
pengangguran di Barsel setiap tahunnya, terus kita tekan semaksimal mungkin,†ujarnya.