BUNTOK,PROKALTENG.CO – Sebanyak 119 peserta turut memeriahkan acara Fashion Show Wastra Barito Selatan yang digelar di Gedung Jaro Pirarahan, Buntok, pada Senin (16/12) malam. Acara ini menjadi salah satu kegiatan penghujung tahun yang spektakuler di Kabupaten Barito Selatan.
Melalui ajang ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, semakin terinspirasi untuk melestarikan budaya lokal dan mendukung upaya pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Barito Selatan.
Event perdana ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, dan turut dihadiri jajaran Forkopimda, kepala SOPD, camat, serta lurah se-Kota Buntok.
Dalam sambutannya, Deddy menyampaikan harapannya agar Wastra Piring Malawen, sebagai warisan budaya lokal, tidak hanya dikenal di tingkat daerah, tetapi juga menjadi ikon budaya yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
“Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, pelestarian budaya, serta pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana promosi,” ujar Deddy.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan acara ini.
“Kreativitas dan semangat para peserta, dukungan masyarakat, serta kerja keras panitia membuktikan bahwa Barito Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya di Kalimantan Tengah,” lanjutnya.
Deddy berpesan kepada para peserta agar menjadikan ajang ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan karya terbaik.
“Jangan hanya fokus pada desain yang indah, tetapi pastikan karya tersebut mencerminkan nilai budaya lokal serta memiliki potensi ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disporaparbud Barito Selatan, Manat Simanjuntak, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa fashion show ini diikuti oleh 119 peserta yang terbagi dalam tujuh kategori. Peserta berasal dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak, remaja, kategori umum, perwakilan SKPD, Bunda PAUD, hingga instansi vertikal.
Menurut Manat, acara ini memiliki peran penting dalam memperkenalkan potensi budaya lokal kepada generasi muda sekaligus memperkuat peran UMKM berbasis wastra.
“Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan promosi budaya lokal. Event ini juga bertujuan mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di Barito Selatan,” ujarnya. (ner/kpg)