Kualitas Birokrasi Dipengaruhi Kualitas Sumber Daya Aparatur

BUNTOK- Sekda
Kabupaten Barsel Eddy Purwanto berharap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup
pemerintahan Barsel bisa terus mengembangkan potensi diri melalui pelatihan
formal ataupun non formal.

“Hal itu bertujuan
meningkatkan profesionalisme aparatur, sehingga mampu menjalankan administrasi
pemerintahan secara optimal, serta mendukung suksesnya pembangunan daerah,”
kata dia, Selasa (14/1).

Eddy mengatakan,
kompetensi dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) harus terus ditingkatkan.
“Sebaik apapun program takkan efektif apabila tidak mampu dijalankan dengan
baik oleh pelaksana program,” ujarnya.

Menurut, kualitas
birokrasi sangat dipengaruhi kualitas sumber daya aparatur. Pasalnya, kinerja
ataupun etika kerja menjadi cerminan pelayanan dan cakupan program pembangunan.
“Untuk itu, aparatur hendaknya terus memacu, potensi diri, menguatkan semangat
pengabdian,” beber Eddy.

Mantan Kepala Bappeda
Barsel ini menjelaskan, hendaknya dioptimalkan melalui pelatihan formal maupun
informal, hingga penguatan komunikasi dan koordinasi antar lini pembangunan. Artinya
aparatur diminta terus berkarya, meningkatkan prestasi, mengembangkan
inspirasi, menjaga kedisplinan dan mentalitas kerja yang positif. “Pastinya
mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi,” tegasnya. 

Dirinya menegaskan,
bahwa aparatur merupakan abdi masyarakat yang bertugas menjalankan program pemerintahan.
Dalam penerapannya aparatur dituntut mengedepankan sikap taat, jujur, tertib,
cermat, adil dan bertanggung jawab.

”Diharapkan program
yang disusun dan dijalankan juga harus berpedoman pada kepentingan umum. Hal
ini supaya, kebutuhan pelayanan berjalan prima, tanpa ditunggangi kepentingan
pribadi yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan
reformasi birokrasi,” terang Eddy.(ner/ari)

BUNTOK- Sekda
Kabupaten Barsel Eddy Purwanto berharap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup
pemerintahan Barsel bisa terus mengembangkan potensi diri melalui pelatihan
formal ataupun non formal.

“Hal itu bertujuan
meningkatkan profesionalisme aparatur, sehingga mampu menjalankan administrasi
pemerintahan secara optimal, serta mendukung suksesnya pembangunan daerah,”
kata dia, Selasa (14/1).

Eddy mengatakan,
kompetensi dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) harus terus ditingkatkan.
“Sebaik apapun program takkan efektif apabila tidak mampu dijalankan dengan
baik oleh pelaksana program,” ujarnya.

Menurut, kualitas
birokrasi sangat dipengaruhi kualitas sumber daya aparatur. Pasalnya, kinerja
ataupun etika kerja menjadi cerminan pelayanan dan cakupan program pembangunan.
“Untuk itu, aparatur hendaknya terus memacu, potensi diri, menguatkan semangat
pengabdian,” beber Eddy.

Mantan Kepala Bappeda
Barsel ini menjelaskan, hendaknya dioptimalkan melalui pelatihan formal maupun
informal, hingga penguatan komunikasi dan koordinasi antar lini pembangunan. Artinya
aparatur diminta terus berkarya, meningkatkan prestasi, mengembangkan
inspirasi, menjaga kedisplinan dan mentalitas kerja yang positif. “Pastinya
mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi,” tegasnya. 

Dirinya menegaskan,
bahwa aparatur merupakan abdi masyarakat yang bertugas menjalankan program pemerintahan.
Dalam penerapannya aparatur dituntut mengedepankan sikap taat, jujur, tertib,
cermat, adil dan bertanggung jawab.

”Diharapkan program
yang disusun dan dijalankan juga harus berpedoman pada kepentingan umum. Hal
ini supaya, kebutuhan pelayanan berjalan prima, tanpa ditunggangi kepentingan
pribadi yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan
reformasi birokrasi,” terang Eddy.(ner/ari)