BUNTOK, PROKALTENG.CO โ UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Gerbang Barito Unit IX, melatih warga dan Masyarakat Peduli Api (MPA) tentang budidaya madu kelulut sebagai salah satu upaya pengembangan perekonomian, Selasa (5/10).
Dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber yakni Ketua Kelompok Borneo Sejahtera, H Laily Mansyur yang telah sukses membudidayakan madu kelulut.
รขโฌลBudidaya lebah kelulut didasari pertimbangan prospek pasar yang sangat bagus. Harga jualnya Rp 500 โ 600 ribu per liter,รขโฌย katanya.
Proses budidaya madu kelulut lanjutnia, memiliki kemudahan karena tidak memerlukan peralatan khusus.
รขโฌลBudidaya madu kelulut adalah kesempatan bagi masyarakat mendapatkan penghasilan dan memperbaiki ekonomi di tengah pandemi covid-19,รขโฌย ucapnya.
Ia menjelaskan selama 3 tahun, pihaknya telah membudidayakan madu kelulut dan berhasil. Karena itu, dirinya membagikan pengalaman tersebut melalui pelatihan tersebut.
Salah satunya, cara panen dan memindahkan koloni. Saat ini tidak lagi masuk atau menebang hutan. Karena dari kelulut yang ada dipecahkan koloninya.
รขโฌลSelain mudah dalam pengembangan koloni, madu kelulut mempunyai beberapa kelebihan lainnya yakni, produktivitas propolis lebih tinggi, tahan terhadap hama penyakit, serta dapat dipanen sepanjang waktu atau setidaknya 2 bulan sekali,รขโฌย jelasnya.
Ditambahkannya, ia berharap peserta yang menerima pengetahuan dapat menularkan ilmu kepada masyarakat lainnya. Semoga kedepannya bisa berkembang dan menjadi alternatif usaha.
โSebab di tengah masa pandemi seperti sekarang di butuhkan peluang usaha untuk memenuhi ekonomi kita. Salah satunya madu kelulut ini,โ tutupnya.