BUNTOK,PROKALTENG.CO-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Selatan menunjuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Dusun Selatan, sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Adapun program SSK merupakan salah satu program dari BKKBN, dalam implementasi pendidikan kependudukan jalur formal. Didalamnya ada banyak sub program.
Hal itu itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barsel, Syahdani, beberapa waktu lalu.
“SSK adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran, serta muatan lokal khusus kependudukan. Penerapan pendidikan kependudukan juga dilakukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan dan juga penyelenggaraan pojok kependudukan,” jelas Plt Kadisdik Barsel, Syahdani.
Demi tercapainya program SSK, tidak hanya Disdik saja yang mendukung program tersebut, menurut Syahdani, ada juga DPPKBP3A Kabupaten Barsel yang telah melakukan sosialisasi program ke beberapa Sekolah Menengah Pertama yang ada di wilayah Barito Selatan. Sejak tahun 2022 lalu hingga sekarang dan telah membuat perjanjian kerjasama dengan Disdik Barsel.
“Sekolah yang menjadi percontohan pertama dalam pembentukan SSK adalah SMP I Dusun Selatan, yang telah dibentuk pada tahun 2022,” ungkap Syahdani.
Khususnya, melalui pembinaan yang dilaksanakan oleh DPPKBP3A Kabupaten Barito Selatan dan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah. SMP I Dusun Selatan mendapatkan predikat SSK paripurna, berdasarkan surat Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan tanggal 2 Mei 2023 Nomor : 777/ PD.04/D3/2023, perihal penetapan SSK paripurna caturwulan I tahun 2023, dan berhak mengikuti lomba SSK pada tahun 2024 yang dilaksanakan pada Februari sampai dengan Juni 2024.
Perlu diketahui, SMP I Dusun Selatan adalah, satu-satunya sekolah yang memiliki predikat paripurna se Kalimantan Tengah, dan berhak mewakili Kalimantan Tengah untuk mengikuti penilaian provinsi dan ke tahap nasional. SSK SMP I Dusun Selatan telah melewati tahap penilaian dari BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dan akan mengirimkan bukti dukung penilaian SSK tingkat nasional.
“ Tidak hanya SMP 1 Dusel saja diharapkan agar sekolah lain di wilayah Kabupaten Barito Selatan, bisa membentuk sekolah siaga kependudukan dan memiliki predikat paripurna sehingga bisa mengikuti Lomba SSK pada tahun selanjutnya,” tutupnya. (ena/kpg/hnd)