BUNTOK, PROKALTENG.CO-Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Barito Selatan, telah melaksanakan rapat atau pertemuan diseminasi audit kasus stunting. Hal itu dikatakan Kepala DPPKBP3A Barsel, Mario.
Mengingat audit kasus stunting sangat penting karena di dalam pelaksanaan intervensi stunting masih ada beberapa kendala.
Menurut Mario, apabila ditemukan kasus stunting yang sudah dilakukan intervensi mengalami kendala baik gizi maupun asupan makanan, namun tidak menunjukan peningkatan atau lebih baik.
Maka dari itu anak atau bayi wajib dilakukan audit stunting oleh tim pakar apa penyebab dan kendalanya, sehingga tidak lagi mengalami stunting.
“Jadi untuk mengantisipasi kendala itu, DPPKBP3A sudah mengambil langkah, salah satunya audit stunting, apabila kasus stunting yang sudah dilakukan intervensi mengalami kendala baik gizi maupun asupan makanan, namun tidak menunjukan peningkatan atau lebih baik, dan sudah ada pakar khusus yang menangani langsung,” ungkap Mario, beberapa waktu lalu.
Adapun tim pakar yang dimaksud yakni terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan dan ahli gizi, yang dipersiapkan guna mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan. Apalagi stunting menjadi perhatian besar Pemkab Barsel, sehingga perlu perhatian khusus.
“Kita juga telah mengambil lima sampel kasus stunting yang dijadikan pembahasan, bersama tim ahli akan memonitor perkembangan stunting di Barsel. Selain itu, hasil audit, akan menjadi rencana tindak lanjut kepada UPTD teknis terkait apa yang akan dilakukan kedepannya,” bebernya. (ena/kpg/hnd)