25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Mengambil Keuntungan untuk Menindas Masyarakat

BUNTOK- Maraknya koperasi simpan pinjam yang ada
di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) diduga hanya sebatas kedok belaka.
Pasalnya, koperasi yang berdiri tersebut diduga rentenir berkedok koperasi yang
meminjamkan uang guna membantu memenuhi kebutuhan modal masyarakat ternyata
bunga yang diberikan terlampau tinggi layaknya rentenir.

Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani
Djoedir mengatakan, memang koperasi yang berdiri di Kabupaten Barsel cukup
banyak, sehingga perlunya pemantauan dan pendataan ulang melewati dinas
terkait. “Peran koperasi secara umum sangat membantu masyarakat kalau memang
dijalankan dengan benar sesuai aturan yang berlaku,” kata Satya kepada Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co), Senin (3/2).

Menurutnya, koperasi simpan pinjam yang
bergerak dibidang ekonomi mikro memang sangat membantu masyarakat. Namun, apakah
sudah benar dijalankan secara aturan yang berlaku. Oleh sebab itu orang nomor
dua di jajaran pemkab Barsel itu mengungkapkan, koperasi yang bergerak secara
ekonomi mikro jangan memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan
sebanyak-banyaknya guna menindas masyarakat.

Baca Juga :  1.640 Orang di Barsel Belum Punya KTP-El

“Sebab bisa saja koperasi simpan pinjam yang
berdiri hanya sebatas simbol saja, melalui cara meminjamkan uang kepada
masyarakat dengan iming membantu masyarakat ternyata menindas masyarakat dengan
memberikan bunga pinjaman terlampau tinggi,” ungkap Satya.

Ia menegaskan kepada Dinas Koperasi Dan UKM
Kabupaten Barsel, agar mengevaluasi rentenir yang berkedok koperasi yang sedang
marak terjadi serta melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perizinannya. Dia
juga mengimbau masyarakat Kabupaten Barsel agar berhati-hati dalam memilih
koperasi simpan pinjam. (ner/ari/dar)

BUNTOK- Maraknya koperasi simpan pinjam yang ada
di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) diduga hanya sebatas kedok belaka.
Pasalnya, koperasi yang berdiri tersebut diduga rentenir berkedok koperasi yang
meminjamkan uang guna membantu memenuhi kebutuhan modal masyarakat ternyata
bunga yang diberikan terlampau tinggi layaknya rentenir.

Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani
Djoedir mengatakan, memang koperasi yang berdiri di Kabupaten Barsel cukup
banyak, sehingga perlunya pemantauan dan pendataan ulang melewati dinas
terkait. “Peran koperasi secara umum sangat membantu masyarakat kalau memang
dijalankan dengan benar sesuai aturan yang berlaku,” kata Satya kepada Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co), Senin (3/2).

Menurutnya, koperasi simpan pinjam yang
bergerak dibidang ekonomi mikro memang sangat membantu masyarakat. Namun, apakah
sudah benar dijalankan secara aturan yang berlaku. Oleh sebab itu orang nomor
dua di jajaran pemkab Barsel itu mengungkapkan, koperasi yang bergerak secara
ekonomi mikro jangan memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan
sebanyak-banyaknya guna menindas masyarakat.

Baca Juga :  1.640 Orang di Barsel Belum Punya KTP-El

“Sebab bisa saja koperasi simpan pinjam yang
berdiri hanya sebatas simbol saja, melalui cara meminjamkan uang kepada
masyarakat dengan iming membantu masyarakat ternyata menindas masyarakat dengan
memberikan bunga pinjaman terlampau tinggi,” ungkap Satya.

Ia menegaskan kepada Dinas Koperasi Dan UKM
Kabupaten Barsel, agar mengevaluasi rentenir yang berkedok koperasi yang sedang
marak terjadi serta melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perizinannya. Dia
juga mengimbau masyarakat Kabupaten Barsel agar berhati-hati dalam memilih
koperasi simpan pinjam. (ner/ari/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru