30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Mau PTM? Sekolah Harus Merundingkan Dulu dengan Orang Tua Murid

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Sesuai instruksi Kementrian Dalam Negeri (Kemendgri), Dinas Pendidikan (Disdik) Barito Selatan (Barsel) akan meberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen.

Kepala Disdik Barsel Sua'ib mengatakan, dalam minggu ini, PTM masih berjalan dengan persentase 30 sampai 40 persen, namun pada Senin depan, pihaknya akan memberlakukan sebanyak 50 persen.

"Itu juga di kecamatan kecamatan yang telah menjalankan PTM. Kapasitas kelas juga di targetkan sebanyak 50 persen murid yang akan mengikuti PTM," ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (1/9) di ruang kerjannya.

Dijelaskannya, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus di lakukan sekolah untuk melakukan PTM. "Untuk sekolah yang masuk zona hijau maupun kuning. Yang memenuhi standar tersebut sekarang, yaitu kecamatan kecamatan yang ada di Barsel,"ungkapnya.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Masih Jadi Acuan Utama Desa Damparan

Untuk dalam kota lanjut ia, sekarang masih belum bisa memberlakukan PTM, karena masih memasuki zona orange, sehingga memerlukan persetujuan dari para orang tua murid dan beberapa aspek penting lainnya.

"Setiap sekolah harus merundingkan dulu kepada orang tua murid, ini berlaku di kecamatan kecamatan. Jika telah mendapatkan persetujuan, maka sekolah akan melaporkan kepada kami. Kemudian kami akan memeriksa prokes, kesiapan sekolah dengan standar yang telah di tentukan. Jika sesuai, sekolah akan disetujui untuk melakukan PTM,"terangnya.

Dikatakannya, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), masih di tahan untuk melakukan PTM. Terutama Kelurahan Hilir Sper dan Buntok Kota. Diharapkannya, agar di Kota Buntok paling tidak memasuki zona kuning, sehingga dapat di teruskan untuk melakukan PTM.

Baca Juga :  Tingkatkan Iklim Penanaman Modal yang Kondusif

"Semua tergantung persetujuan, namun yang kami tetapkan, jika terjadi penularan ke depan, kami akan langsung tutup kembali sekolah dan memberhentikan PTM,"ucapnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Sesuai instruksi Kementrian Dalam Negeri (Kemendgri), Dinas Pendidikan (Disdik) Barito Selatan (Barsel) akan meberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen.

Kepala Disdik Barsel Sua'ib mengatakan, dalam minggu ini, PTM masih berjalan dengan persentase 30 sampai 40 persen, namun pada Senin depan, pihaknya akan memberlakukan sebanyak 50 persen.

"Itu juga di kecamatan kecamatan yang telah menjalankan PTM. Kapasitas kelas juga di targetkan sebanyak 50 persen murid yang akan mengikuti PTM," ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (1/9) di ruang kerjannya.

Dijelaskannya, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus di lakukan sekolah untuk melakukan PTM. "Untuk sekolah yang masuk zona hijau maupun kuning. Yang memenuhi standar tersebut sekarang, yaitu kecamatan kecamatan yang ada di Barsel,"ungkapnya.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Masih Jadi Acuan Utama Desa Damparan

Untuk dalam kota lanjut ia, sekarang masih belum bisa memberlakukan PTM, karena masih memasuki zona orange, sehingga memerlukan persetujuan dari para orang tua murid dan beberapa aspek penting lainnya.

"Setiap sekolah harus merundingkan dulu kepada orang tua murid, ini berlaku di kecamatan kecamatan. Jika telah mendapatkan persetujuan, maka sekolah akan melaporkan kepada kami. Kemudian kami akan memeriksa prokes, kesiapan sekolah dengan standar yang telah di tentukan. Jika sesuai, sekolah akan disetujui untuk melakukan PTM,"terangnya.

Dikatakannya, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), masih di tahan untuk melakukan PTM. Terutama Kelurahan Hilir Sper dan Buntok Kota. Diharapkannya, agar di Kota Buntok paling tidak memasuki zona kuning, sehingga dapat di teruskan untuk melakukan PTM.

Baca Juga :  Tingkatkan Iklim Penanaman Modal yang Kondusif

"Semua tergantung persetujuan, namun yang kami tetapkan, jika terjadi penularan ke depan, kami akan langsung tutup kembali sekolah dan memberhentikan PTM,"ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru