26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bencana Tanah Longsor Pada Wilayah dengan Topografi Kompleks

Listya Dewi *)

BENCANA tanah longsor terjadi pada topografi yang kompleks. Salah satunya adalah Provinsi Bali yang memiliki daerah rawan longsor seluas 3.354 Hektare. Berdasarkan laporan Bappeda Provinsi Bali, Tahun 2022, total kasus yang terjadi di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Badung sebanyak 250 kasus.

Sebagian besar kejadian tanah longsor tersebut dipicu akibat kejadian curah hujan intensitas tinggi pada periode waktu tertentu. Hubungan durasi dan intensitas curah hujan atau yang lebih dikenal dengan istilah ambang batas curah hujan umumnya digunakan sebagai salah satu parameter kunci dalam mengembangkan sistem peringatan dini bencana tanah longsor.

Data curah hujan yang reliabel dan resolusi tinggi merupakan input data utama dalam menyusun ambang batas curah hujan akibat kejadian tanah longsor. Stasiun hujan sebagai data yang reliabel sering tidak dijumpai di dekat kejadian tanah longsor, sehingga diperlukan alternatif lain yaitu memanfaatkan produk curah hujan berbasis satelit yang memiliki cakupan luas dan resolusi tinggi serta ketersediaan data yang mudah diakses.

Baca Juga :  Padat Karya Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Riset ini mengidentifikasi tingkat kerentanan bencana tanah longsor di Kabupaten Badung dengan cara menganalisis ambang batas curah hujan pemicu terjadinya tanah longsor melalui integrasi tiga produk satelit hujan resolusi tinggi (IMERG, GSMaP, dan PERSIANN) dengan menggunakan metode fussion.

Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa metode fussion produk satelit hujan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode fussion dalam menentukan model ambang batas curah hujan akibat tanah longsor di Kabupaten Badung.

Hasil riset diharapkan dapat berguna dalam mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor Kabupaten Badung dengan membagi menjadi 5 kategori tingkat sistem peringatan dini yaitu Emergency, Alert, Watch, Attention dan Null.

Baca Juga :  Bencana Hidrometeorologi Mengancam Palangka Raya

Urgensi riset memudahkan pemangku keputusan dalam menyusun mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Badung. Riset ini didukung dengan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung.

Riset ini meraih hibah Kompetitif Nasional-Penelitian Tesis Magister dengan judul “Investigasi Penggabungan Produk Satelit Hujan pada Aplikasi Penentuan Ambang Batas Hujan Kejadian Tanah Longsor di Kabupaten Badung-Bali” yang dibimbing oleh Putu Aryastana, S.T., M.Eng., M.Si.,Ph.D dan Dr. Ir. Putu Ika Wahyuni, S.T.,M.Si., M.T., IPM., A.Eng berdasarkan kontrak antara Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan LLDIKTI Wilayah VIII tentang Pelaksanaan Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Penelitian Tahun Anggaran 2023 dengan nomor Kontrak 184/E5/PG.02.0D.PL/2023.

 

*)  Mahasiswa program Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan, Pascasarjana, Universitas Warmadewa

Listya Dewi *)

BENCANA tanah longsor terjadi pada topografi yang kompleks. Salah satunya adalah Provinsi Bali yang memiliki daerah rawan longsor seluas 3.354 Hektare. Berdasarkan laporan Bappeda Provinsi Bali, Tahun 2022, total kasus yang terjadi di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Badung sebanyak 250 kasus.

Sebagian besar kejadian tanah longsor tersebut dipicu akibat kejadian curah hujan intensitas tinggi pada periode waktu tertentu. Hubungan durasi dan intensitas curah hujan atau yang lebih dikenal dengan istilah ambang batas curah hujan umumnya digunakan sebagai salah satu parameter kunci dalam mengembangkan sistem peringatan dini bencana tanah longsor.

Data curah hujan yang reliabel dan resolusi tinggi merupakan input data utama dalam menyusun ambang batas curah hujan akibat kejadian tanah longsor. Stasiun hujan sebagai data yang reliabel sering tidak dijumpai di dekat kejadian tanah longsor, sehingga diperlukan alternatif lain yaitu memanfaatkan produk curah hujan berbasis satelit yang memiliki cakupan luas dan resolusi tinggi serta ketersediaan data yang mudah diakses.

Baca Juga :  Padat Karya Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Riset ini mengidentifikasi tingkat kerentanan bencana tanah longsor di Kabupaten Badung dengan cara menganalisis ambang batas curah hujan pemicu terjadinya tanah longsor melalui integrasi tiga produk satelit hujan resolusi tinggi (IMERG, GSMaP, dan PERSIANN) dengan menggunakan metode fussion.

Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa metode fussion produk satelit hujan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode fussion dalam menentukan model ambang batas curah hujan akibat tanah longsor di Kabupaten Badung.

Hasil riset diharapkan dapat berguna dalam mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor Kabupaten Badung dengan membagi menjadi 5 kategori tingkat sistem peringatan dini yaitu Emergency, Alert, Watch, Attention dan Null.

Baca Juga :  Bencana Hidrometeorologi Mengancam Palangka Raya

Urgensi riset memudahkan pemangku keputusan dalam menyusun mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Badung. Riset ini didukung dengan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung.

Riset ini meraih hibah Kompetitif Nasional-Penelitian Tesis Magister dengan judul “Investigasi Penggabungan Produk Satelit Hujan pada Aplikasi Penentuan Ambang Batas Hujan Kejadian Tanah Longsor di Kabupaten Badung-Bali” yang dibimbing oleh Putu Aryastana, S.T., M.Eng., M.Si.,Ph.D dan Dr. Ir. Putu Ika Wahyuni, S.T.,M.Si., M.T., IPM., A.Eng berdasarkan kontrak antara Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan LLDIKTI Wilayah VIII tentang Pelaksanaan Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Penelitian Tahun Anggaran 2023 dengan nomor Kontrak 184/E5/PG.02.0D.PL/2023.

 

*)  Mahasiswa program Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan, Pascasarjana, Universitas Warmadewa

Terpopuler

Artikel Terbaru