25.4 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Uji Kepatutan Komjen Idham Azis Jadi Kapolri Pekan Depan

Presiden Joko Widodo menunjuk Kabareskrim
Komjen Pol Idham Azis sebagai Kapolri. Keputusan menempatkan Idham menggantikan
Jenderal Tito Karnavian yang kini jadi Mendagri itu disampaikan kemarin
(23/10).

Tidak menjelaskan
latar belakang pemilihan, Jokowi memastikan bahwa Idham merupakan satu-satunya
calon yang dia usulkan. Jokowi sudah mengirim surat pengajuan kepada DPR.
’’Kami ajukan juga hari ini (kemarin) ke DPR,” ujarnya seusai pelantikan
menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka.

Ditanya terkait
keputusan presiden, Idham mengaku siap menjalankan amanah. Saat ini dia sedang
menyiapkan diri untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. ’’Saya mohon doa
restu,” katanya.

Siapakah Idham Azis
dan bagaimana prestasinya di Kepolisian? Idham lahir di Kendari, 30 Januari
1963. Dia adalah adik kelas Ari Dono di Akademi Kepolisian (Akpol) yang lulus
pada 1988.

Baca Juga :  Bupati Banjarnegara, dari Bandar Narkoba Hingga Jadi Tersangka Korupsi

Kasus besar yang
ditangani Idham adalah Bom Bali II pada 1 Oktober 2005. Idham yang bergabung
dengan tim Densus 88 yang dipimpin Tito Karnavian mengepung dan melumpuhkan
gembong teroris Dr Azhari di sebuah vila di Kota Batu, Malang, 9 November 2005.
Idham juga ikut dalam Operasi Anti-Teror Bakreskrim Poso 2005-2007.

Dengan prestasinya
dalam penanganan kasus Bom Bali II dan operasi di Poso, Idham dianugerahi
kenaikan pangkat luar biasa. Yakni, dari Densus ke Kapolda Metro Jaya hingga
Kabareskrim sejak 22 Januari 2019.

Pengamat kepolisian
Bambang Rukminto menuturkan, Idham merupakan perwira tinggi Polri yang punya
kapasitas mumpuni. Sebelum diusulkan jadi Kapolri, Idham pernah menduduki
berbagai posisi strategis. Mulai Kapolda Metro Jaya, Kadiv Propam Polri, sampai
jabatan saat ini sebagai Kabareskrim.

Baca Juga :  Kemendikbud Revisi Aturan PPDB 2019, Ini Ketentuan Barunya

Wakil Ketua DPR Sufmi
Dasco Ahmad mengatakan, DPR telah menerima surat presiden (surpes) tentang
penunjukan Idham. Surat diterima pukul 09.0. DPR dijadwalkan menggelar uji
kepatutan dan kelayakan pekan depan karena Komisi III DPR sebagai mitra kerja
kepolisian belum terbentuk. ’’Komisi III kan baru dilantik pekan depan,” ujar
Dasco.(jpg)

Presiden Joko Widodo menunjuk Kabareskrim
Komjen Pol Idham Azis sebagai Kapolri. Keputusan menempatkan Idham menggantikan
Jenderal Tito Karnavian yang kini jadi Mendagri itu disampaikan kemarin
(23/10).

Tidak menjelaskan
latar belakang pemilihan, Jokowi memastikan bahwa Idham merupakan satu-satunya
calon yang dia usulkan. Jokowi sudah mengirim surat pengajuan kepada DPR.
’’Kami ajukan juga hari ini (kemarin) ke DPR,” ujarnya seusai pelantikan
menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka.

Ditanya terkait
keputusan presiden, Idham mengaku siap menjalankan amanah. Saat ini dia sedang
menyiapkan diri untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. ’’Saya mohon doa
restu,” katanya.

Siapakah Idham Azis
dan bagaimana prestasinya di Kepolisian? Idham lahir di Kendari, 30 Januari
1963. Dia adalah adik kelas Ari Dono di Akademi Kepolisian (Akpol) yang lulus
pada 1988.

Baca Juga :  Bupati Banjarnegara, dari Bandar Narkoba Hingga Jadi Tersangka Korupsi

Kasus besar yang
ditangani Idham adalah Bom Bali II pada 1 Oktober 2005. Idham yang bergabung
dengan tim Densus 88 yang dipimpin Tito Karnavian mengepung dan melumpuhkan
gembong teroris Dr Azhari di sebuah vila di Kota Batu, Malang, 9 November 2005.
Idham juga ikut dalam Operasi Anti-Teror Bakreskrim Poso 2005-2007.

Dengan prestasinya
dalam penanganan kasus Bom Bali II dan operasi di Poso, Idham dianugerahi
kenaikan pangkat luar biasa. Yakni, dari Densus ke Kapolda Metro Jaya hingga
Kabareskrim sejak 22 Januari 2019.

Pengamat kepolisian
Bambang Rukminto menuturkan, Idham merupakan perwira tinggi Polri yang punya
kapasitas mumpuni. Sebelum diusulkan jadi Kapolri, Idham pernah menduduki
berbagai posisi strategis. Mulai Kapolda Metro Jaya, Kadiv Propam Polri, sampai
jabatan saat ini sebagai Kabareskrim.

Baca Juga :  Kemendikbud Revisi Aturan PPDB 2019, Ini Ketentuan Barunya

Wakil Ketua DPR Sufmi
Dasco Ahmad mengatakan, DPR telah menerima surat presiden (surpes) tentang
penunjukan Idham. Surat diterima pukul 09.0. DPR dijadwalkan menggelar uji
kepatutan dan kelayakan pekan depan karena Komisi III DPR sebagai mitra kerja
kepolisian belum terbentuk. ’’Komisi III kan baru dilantik pekan depan,” ujar
Dasco.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru