PROKALTENG.CO – Video aksi kekerasan terhadap kuli panggul di Jambi menghebohkan media sosial. Dalam rekaman yang beredar, seorang pria yang diduga mandor terlihat menendang pekerja yang tengah memikul karung berat.
Aksi tersebut menuai kecaman warganet yang menilai perlakuan itu tidak manusiawi.
Video yang direkam oleh seseorang di lokasi menunjukkan para buruh sedang mengangkut karung dari satu tempat ke tempat lain.
Namun, pria yang berdiri mengawasi mereka tiba-tiba melompat dan menendang karung yang mereka panggul. Aksi itu dilakukan berulang kali terhadap hampir semua pekerja yang melintas.
Tak hanya itu, pria dalam video tersebut terdengar menyebut bahwa para kuli harus dites mental sebelum bekerja.
“Kalau kuli kurang pengalaman, jangan masuk sini,” ucapnya.
Perekam video juga menyindir bahwa bekerja di tempat tersebut seperti menjalani seleksi militer.
“Lulusan dari sini bisa masuk AKABRI,” katanya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait. Namun, video ini terus menuai reaksi keras dari warganet yang mengecam perlakuan kasar terhadap buruh. (baliekspress)
PROKALTENG.CO – Video aksi kekerasan terhadap kuli panggul di Jambi menghebohkan media sosial. Dalam rekaman yang beredar, seorang pria yang diduga mandor terlihat menendang pekerja yang tengah memikul karung berat.
Aksi tersebut menuai kecaman warganet yang menilai perlakuan itu tidak manusiawi.
Video yang direkam oleh seseorang di lokasi menunjukkan para buruh sedang mengangkut karung dari satu tempat ke tempat lain.
Namun, pria yang berdiri mengawasi mereka tiba-tiba melompat dan menendang karung yang mereka panggul. Aksi itu dilakukan berulang kali terhadap hampir semua pekerja yang melintas.
Tak hanya itu, pria dalam video tersebut terdengar menyebut bahwa para kuli harus dites mental sebelum bekerja.
“Kalau kuli kurang pengalaman, jangan masuk sini,” ucapnya.
Perekam video juga menyindir bahwa bekerja di tempat tersebut seperti menjalani seleksi militer.
“Lulusan dari sini bisa masuk AKABRI,” katanya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait. Namun, video ini terus menuai reaksi keras dari warganet yang mengecam perlakuan kasar terhadap buruh. (baliekspress)
