25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Prabowo Cerita Asal Usul Program Air Bersih untuk Masyarakat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap kisah di balik program bantuan sumur bor dan pipanisasi sumber air bersih yang telah dilakukan selama ini oleh Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Implementasi program ini, kata Prabowo, berangkat dari laporan sejumlah kepala desa saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Moa.

Saat itu, para kepala desa mengakui jika masyarakat di Pulau Moa sulit mendapatkan akses air untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu dampaknya, 1.000 ternak mati dalam kurun waktu 1 tahun.

“Air memang sangat penting, jadi saya mau cerita bahwa ini semua asalnya saat saya diajak Bapak Presiden, Pak Jokowi, berkunjung ke Maluku dan kita sampai di Pulau Moa, di Kabupaten Maluku Barat Daya. Di situ, waktu saya datangi dengan Pak Presiden, ada kurang lebih 8 kepala desa yang menghadap dan 8 kepala desa melaporkan sudah 1 tahun tidak punya air,” kata Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan 15 titik sumber air di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Patereman, Modung, Bangkalan Madura, Selasa (23/1).

“Dan ternaknya, ternak mereka, kerbau mereka, sudah 1.000 yang mati dalam 1 tahun. Jadi, pada saat itu Bapak Presiden memerintahkan kami, ada Menteri PUPR dan saya hadir juga disitu, untuk bagaimana segera membantu rakyat di situ,” sambungnya.

Prabowo kemudian menindaklanjuti perintah Presiden dengan memberi instruksi kepada Universitas Pertahanan membentuk satuan tugas (satgas) air yang bertugas untuk mencari sumber titik air bersih di sejumlah daerah yang mengalami krisis air.

Baca Juga :  Abu Janda Diduga Ragukan Soal Masjid Al-Aqsa, NU Jatim: Kebodohan Hakiki

“Saya panggil Rektor Unhan dan kita mengkaji kemampuan kita. Kami segera kirim tim ke Moa dan tim ke Lombok, karena Lombok juga melaporkan ada ratusan titik yang membutuhkan air,” ungkap dia.

Sejak dibentuk pada akhir tahun 2022, satgas air Unhan telah berhasil menemukan ratusan titik sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.

“Alhamdulillah, para insinyur kita dari Unhan dapat menguasai sebuah teknologi. Kami bisa mencari titik air dengan cepat dan ketepatannya lumayan. Jadi, kalau saya tadi dengar, ada kepala desa yang melaporkan sudah berapa kali mencari air tidak ketemu, _alhamdulillah_ kalau tim dari Unhan bisa ketemu dan agak cepat ketemunya,” jelas Prabowo.

Program ini, lanjutnya, merupakan bagian dari pengabdian Kemhan dan Unhan kepada masyarakat Indonesia. Untuk itu, Prabowo mengungkap pihaknya akan memperluas jangkauan program ini agar dapat membantu menyelesaikan masalah masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk mendapat sumber air bersih.

Dalam kunjungannya itu, Prabowo turut didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Kepada Emil, Prabowo menyatakan mengenai kriteria pemimpin tidaklah selalu ditandai dengan umurnya. Prabowo mengatakan jika sekarang ini banyak pemimpin muda yang bermunculan.

Baca Juga :  Menhan Prabowo Terima Penghargaan Militer Tertinggi dari Singapura

“Pak Emil waktu Anda jadi wagub umur berapa? 34? Sekarang umur berapa? 39 ya? Waduh, jangan tanyakan umur saya, ya. Pokoknya saya sedikit di atas Pak Emil,” ucap Prabowo sambil tertawa.

Prabowo melanjutkan, banyaknya pemimpin muda yang muncul menjadi tanda terjadinya transisi yang telah berjalan dengan baik.

“Sekarang banyak pemimpin muda yang muncul. Benar itu. Yang penting setia dan mengabdi dan cinta rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Merespons hal tersebut, Emil kemudian mengucapkan terima kasih atas pesannya serta kontribusi Menhan Prabowo dan Universitas Pertahanan terhadap pembangunan sumur air bor di wilayah Jawa Timur, khususnya Madura.

“Elemen terpenting yang harus kita hadirkan di tengah masyarakat adalah tentunya air. tanpa air sebagai sumber kehidupan sulit untuk membentuk manusia yang kuat. Terima kasih kepada siapa? terima kasih,” ucap Emil.

Berdasarkan data tahun 2023, jelas Emil, desa rawan air di Kabupaten Bangkalan ada 53 desa, di Kabupaten Sampang 75 desa, di Pamekasan 82 desa, dan di Sumenep 42 Desa.

“Program dari Kementerian Pertahanan melalui Universitas pertahanan ini tentunya adalah Sinergi yang luar biasa karena negara sebesar Indonesia masalahnya tidak bisa diselesaikan sendirian,” ungkapnya

“Kehadiran Kementerian Pertahanan tentunya di dalam menyediakan sumber air adalah sebuah barokah yang luar biasa bagi kita semua. Terima kasih sekali lagi,” lanjutnya.(jpc)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap kisah di balik program bantuan sumur bor dan pipanisasi sumber air bersih yang telah dilakukan selama ini oleh Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Implementasi program ini, kata Prabowo, berangkat dari laporan sejumlah kepala desa saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Moa.

Saat itu, para kepala desa mengakui jika masyarakat di Pulau Moa sulit mendapatkan akses air untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu dampaknya, 1.000 ternak mati dalam kurun waktu 1 tahun.

“Air memang sangat penting, jadi saya mau cerita bahwa ini semua asalnya saat saya diajak Bapak Presiden, Pak Jokowi, berkunjung ke Maluku dan kita sampai di Pulau Moa, di Kabupaten Maluku Barat Daya. Di situ, waktu saya datangi dengan Pak Presiden, ada kurang lebih 8 kepala desa yang menghadap dan 8 kepala desa melaporkan sudah 1 tahun tidak punya air,” kata Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan 15 titik sumber air di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Patereman, Modung, Bangkalan Madura, Selasa (23/1).

“Dan ternaknya, ternak mereka, kerbau mereka, sudah 1.000 yang mati dalam 1 tahun. Jadi, pada saat itu Bapak Presiden memerintahkan kami, ada Menteri PUPR dan saya hadir juga disitu, untuk bagaimana segera membantu rakyat di situ,” sambungnya.

Prabowo kemudian menindaklanjuti perintah Presiden dengan memberi instruksi kepada Universitas Pertahanan membentuk satuan tugas (satgas) air yang bertugas untuk mencari sumber titik air bersih di sejumlah daerah yang mengalami krisis air.

Baca Juga :  Abu Janda Diduga Ragukan Soal Masjid Al-Aqsa, NU Jatim: Kebodohan Hakiki

“Saya panggil Rektor Unhan dan kita mengkaji kemampuan kita. Kami segera kirim tim ke Moa dan tim ke Lombok, karena Lombok juga melaporkan ada ratusan titik yang membutuhkan air,” ungkap dia.

Sejak dibentuk pada akhir tahun 2022, satgas air Unhan telah berhasil menemukan ratusan titik sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.

“Alhamdulillah, para insinyur kita dari Unhan dapat menguasai sebuah teknologi. Kami bisa mencari titik air dengan cepat dan ketepatannya lumayan. Jadi, kalau saya tadi dengar, ada kepala desa yang melaporkan sudah berapa kali mencari air tidak ketemu, _alhamdulillah_ kalau tim dari Unhan bisa ketemu dan agak cepat ketemunya,” jelas Prabowo.

Program ini, lanjutnya, merupakan bagian dari pengabdian Kemhan dan Unhan kepada masyarakat Indonesia. Untuk itu, Prabowo mengungkap pihaknya akan memperluas jangkauan program ini agar dapat membantu menyelesaikan masalah masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk mendapat sumber air bersih.

Dalam kunjungannya itu, Prabowo turut didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Kepada Emil, Prabowo menyatakan mengenai kriteria pemimpin tidaklah selalu ditandai dengan umurnya. Prabowo mengatakan jika sekarang ini banyak pemimpin muda yang bermunculan.

Baca Juga :  Menhan Prabowo Terima Penghargaan Militer Tertinggi dari Singapura

“Pak Emil waktu Anda jadi wagub umur berapa? 34? Sekarang umur berapa? 39 ya? Waduh, jangan tanyakan umur saya, ya. Pokoknya saya sedikit di atas Pak Emil,” ucap Prabowo sambil tertawa.

Prabowo melanjutkan, banyaknya pemimpin muda yang muncul menjadi tanda terjadinya transisi yang telah berjalan dengan baik.

“Sekarang banyak pemimpin muda yang muncul. Benar itu. Yang penting setia dan mengabdi dan cinta rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Merespons hal tersebut, Emil kemudian mengucapkan terima kasih atas pesannya serta kontribusi Menhan Prabowo dan Universitas Pertahanan terhadap pembangunan sumur air bor di wilayah Jawa Timur, khususnya Madura.

“Elemen terpenting yang harus kita hadirkan di tengah masyarakat adalah tentunya air. tanpa air sebagai sumber kehidupan sulit untuk membentuk manusia yang kuat. Terima kasih kepada siapa? terima kasih,” ucap Emil.

Berdasarkan data tahun 2023, jelas Emil, desa rawan air di Kabupaten Bangkalan ada 53 desa, di Kabupaten Sampang 75 desa, di Pamekasan 82 desa, dan di Sumenep 42 Desa.

“Program dari Kementerian Pertahanan melalui Universitas pertahanan ini tentunya adalah Sinergi yang luar biasa karena negara sebesar Indonesia masalahnya tidak bisa diselesaikan sendirian,” ungkapnya

“Kehadiran Kementerian Pertahanan tentunya di dalam menyediakan sumber air adalah sebuah barokah yang luar biasa bagi kita semua. Terima kasih sekali lagi,” lanjutnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru