26.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Angka Kematian Anak Indonesia Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia

PROKALTENG.CO – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) Retno Listyarti mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat kasus penularan terjadi begitu cepat. Satgas Covid-19 mencatat kasus konfirmasi positif secara nasional bertambah 14.536. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.004.445 kasus.

Dari angka tersebut, 12,5 persen yang terinfeksi covid 19 adalah usia anak. Adapun angka kematian anak akibat covid-19 di Indonesia sudah tertinggi di dunia, yaitu 3-5 persen. Dari 8 kasus yang positif Covid-19 di Indonesia, 1 adalah usia anak.

Melonjaknya kasus yang diduga akibat varian Delta mutasi India, seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera menghentikan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah daerah yang positivity rate-nya di atas 5 persen.

Penghentian harus segera dilakukan agar jumlah anak yang berpotensi terinfeksi covid-19 dapat ditekan, termasuk pendidik (guru) wajib juga dilindungi dari penularan Covid-19.

Baca Juga :  Penjelasan Pihak Istana soal Wacana PNS Bisa Kerja dari Rumah

Sulit Dikendalikan Bila Melonjak

“Jika kasus terus melokjak dan sulit dikendalikan, maka pemerintah daerah wajib menunda pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru 2021/2022 yang dimulai pada 12 Juli 2021, mengingat kasus sangat tinggi dan positivity rate di sejumlah daerah diatas 5 persen, bahkan ada yang mencapai 17 persen. Kondisi ini sangat tidak aman untuk buka sekolah tatap muka”, kata Retno secara tertulis yang diterima ngopibareng.id Rabu 23 Juni 2021.

"Tetapi untuk wilayah dengan Positivity rate dibawah 5%, Pemerintah Daerah dapat membuka sekolah apabila mereka memiliki mekanisme kontrol yang langsung ke sekolah", ujar Mansur, Wakil Sekjen FSGI.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI) Aman Pulungan dalam siaran persnya menyerukan kepada selluruh orang tua, supaya benar benar menjaga anaknya. Sebab Covid-19 mulai menyasar anak anak.

Baca Juga :  Nanti Malam Super Blood Moon, BMKG Peringatkan Ancaman Ini

Anak anak jangan dibebaskan berkeliaran dan bermain di luar rumah tanpa batas. "Untuk sementara ini jangan membawa anak ke tempat keramaian, mall dan tempat tempat lain yang berpotensi timbulkan kerumunan massa," pesan Aman.

Ia juga memberi peringatan bahwa angka kematian anak di Indonesia akibat Covid-19 tertinggi di dunia. "Ayo selamatkan anak anak dari ganasnya covid-19 dengan tinggal di rumah saja, serta menjalankan protokol kesehatan secara konsisten," kata Aman.

Menurut Ketua IDAI anak yang terpapar covid-19 rata rata akibat keteledoran orang tuanya sendiri. Abaikan protokol kesehatan dan membiarkan anaknya bebas bermain tanpa batas.

PROKALTENG.CO – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) Retno Listyarti mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat kasus penularan terjadi begitu cepat. Satgas Covid-19 mencatat kasus konfirmasi positif secara nasional bertambah 14.536. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.004.445 kasus.

Dari angka tersebut, 12,5 persen yang terinfeksi covid 19 adalah usia anak. Adapun angka kematian anak akibat covid-19 di Indonesia sudah tertinggi di dunia, yaitu 3-5 persen. Dari 8 kasus yang positif Covid-19 di Indonesia, 1 adalah usia anak.

Melonjaknya kasus yang diduga akibat varian Delta mutasi India, seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera menghentikan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah daerah yang positivity rate-nya di atas 5 persen.

Penghentian harus segera dilakukan agar jumlah anak yang berpotensi terinfeksi covid-19 dapat ditekan, termasuk pendidik (guru) wajib juga dilindungi dari penularan Covid-19.

Baca Juga :  Penjelasan Pihak Istana soal Wacana PNS Bisa Kerja dari Rumah

Sulit Dikendalikan Bila Melonjak

“Jika kasus terus melokjak dan sulit dikendalikan, maka pemerintah daerah wajib menunda pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru 2021/2022 yang dimulai pada 12 Juli 2021, mengingat kasus sangat tinggi dan positivity rate di sejumlah daerah diatas 5 persen, bahkan ada yang mencapai 17 persen. Kondisi ini sangat tidak aman untuk buka sekolah tatap muka”, kata Retno secara tertulis yang diterima ngopibareng.id Rabu 23 Juni 2021.

"Tetapi untuk wilayah dengan Positivity rate dibawah 5%, Pemerintah Daerah dapat membuka sekolah apabila mereka memiliki mekanisme kontrol yang langsung ke sekolah", ujar Mansur, Wakil Sekjen FSGI.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI) Aman Pulungan dalam siaran persnya menyerukan kepada selluruh orang tua, supaya benar benar menjaga anaknya. Sebab Covid-19 mulai menyasar anak anak.

Baca Juga :  Nanti Malam Super Blood Moon, BMKG Peringatkan Ancaman Ini

Anak anak jangan dibebaskan berkeliaran dan bermain di luar rumah tanpa batas. "Untuk sementara ini jangan membawa anak ke tempat keramaian, mall dan tempat tempat lain yang berpotensi timbulkan kerumunan massa," pesan Aman.

Ia juga memberi peringatan bahwa angka kematian anak di Indonesia akibat Covid-19 tertinggi di dunia. "Ayo selamatkan anak anak dari ganasnya covid-19 dengan tinggal di rumah saja, serta menjalankan protokol kesehatan secara konsisten," kata Aman.

Menurut Ketua IDAI anak yang terpapar covid-19 rata rata akibat keteledoran orang tuanya sendiri. Abaikan protokol kesehatan dan membiarkan anaknya bebas bermain tanpa batas.

Terpopuler

Artikel Terbaru