BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek telah mendata sebanyak 13.600.840
nomor rekening calon penerima subsidi gaji Rp 2,4 juta. Data tersebut berasal
dari perusahaan yang mengajukan data pegawainya dengan upah di bawah Rp 5 juta
per bulan. Meskipun demikian, dari jumlah tersebut belum sepenuhnya sukses
tervalidasi.
Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto menyampaikan, baru sekitar 7,5
juta rekening yang telah selesai seluruh proses validasi dan siap ditransfer
subsidi gaji Rp 2,4 juta. Adapun proses validasi terdiri dari tiga tahapan
berlapis.
Agus memaparkan, pertama yaitu proses validasi di perbankan. Pada proses
ini terdapat sebanyak 9,3 juta rekening yang tercatat valid, dan 51.859 yang
tidak valid. Sementara sebanyak 4.216.595 rekening belum diproses.
“Ini masih on going karena proses validasi ini kita lakukan by system,
jadi ada proses yang berjalan setiap saat. Angka ini akan berubah,†ujarnya
dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (21/8).
Dia melanjutkan, tahap kedua, pihaknya akan menyaring data sesuai
kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker)
Nomor 14 Tahun 2020. Dari tahap tersebut, tercatat ada sebanyak 8.177.261 nomor
rekening yang valid dan 1.155.125 yang masih not valid.
Tahap ketiga, pihaknya akan melakukan proses internal berupa validasi
nomor rekening dan ketunggalan data, yakni satu nama satu rekening bank. Dari
tahap tersebut, baru sebanyak 7.509.549 nomor rekening saja yang tercatat valid
untuk ditransfer subsidi gaji Rp 2,4 juta. Sementara sebanyak 667.712 rekening
data belum valid.
“Yang tidak valid ini kami kembalikan ke perusahaan untuk diperbaiki dan
dikembalikan ke BPJamsostek lagi untuk validasi ulang,†ucapnya.