27.3 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

Abu Janda Sebut Perempuan Bercadar Rela Dipoligami, Dijawab Telak Usta

JAKARTA – Siapa yang tak kenal aktivis media sosial Permadi Arya.
Ya, cuitannya di media sosial kerap memicu perdebatan. Yang terbaru, pria yang
dikenal dengan nama Abu Janda ini menulis soal cadar dan RA Kartini.

Seperti diketahui, 21 April
kemarin, merupakan hari lahir bagi pahlawan RA Kartini. Permadi Arya alias Abu
Janda menulis ucapan selamat hari Kartini dengan mengunggah foto wanita
bercadar dan wanita berkebaya.

Abu Janda mengatakan bahwa, RA
Kartini menangis melihat kebaya telah diganti dengan cadar.

“RA Kartini bisa nangis di alam
baka kalo tau Kebaya mau diganti Cadar. Selamat hari Kartini #KartiniDay. NO
DEBAT.” tulis Abu Janda dalam akun Twitter-nya @permadi aktivis, Selasa (21/4).

Cuitan ini memantik perdebatan.
Bahkan salah satu Ulama Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen ikut menjawab
cuitan Abu Janda tersebut.

Baca Juga :  Lagi, Separatis Teroris Papua Serang TNI-Polri

Hosen mengatakan, memang wajah
dan telapak tangan bukan aurat, tetapi tidak sepantasnya menilai wanita hanya
dalam berpakain.

“Mas @permadiaktivis pendapat
saya wajah perempuan gak termasuk aurat, sehingga gak wajib ditutupi. Tapi
kalau ada yg mau bercadar, saya hormati. Toh gak ganggu saya apapun pilihan
cara berpakaian dan alasan mereka. Buat saya terlalu sempit menilai perempuan
semata dr pakaian,” tulis pria yang akrab disapa Gus Nadir ini.

Mendengar jawaban Gus Nadir, Abu
Janda lantas meminta maaf. Dia pun meminta izin untuk berguru di Gus Nadir.

“ok gus kulo manut dawuh kyai
meski sbenere msh debatable krn rata2 aktivis dakwah poligami itu cadaran mohon
ijin ngaji karo jenengan ya gus.. kalo menurut gus @na_dirs apakah cadar itu
syariat secara dalam AlQuran tidak ada satu ayat pun soal cadar & haditsnya
pun dhoif,” tulis Abu Janda.

Baca Juga :  Layanan yang Patut Ditiru, Polrestabes Ini Luncurkan Aplikasi e-SIM

Bukan saja, cadar yang
dipersoalkan Abu Janda, Poligami juga sindirnya. Abu Janda mengatakan, wanita
bercadar cenderung rela dipoligami.

“Pakai cadar itu simbolis dari
muslimah yang rela dipoligami, cadar itu simbolis penindasan terhadap
pemikiran,” ujar Abu Janda.

Melihat cuitan itu, Ustaz Maher
At Tuwailibi lantas membalasnya dengan mengaitkan RA Kartini dengan poligami.
Maher mengatakan, semasa hidup, RA Kartini pernah dipoligami oleh suaminya.

“RA Kartini adalah Istri keempat
dari Bupati Rambang dan putri dari Istri ketiga Bupati Jepara. Maka RA kartini
adalah wanita teladan dalam mengamalkan syariat Poligami.” Jawab Maher ke Abu
Janda.

Mendapat jawaban itu, cuitan Abu
Janda hilang dari akunnya, diduga telah dihapus oleh olehnya.

JAKARTA – Siapa yang tak kenal aktivis media sosial Permadi Arya.
Ya, cuitannya di media sosial kerap memicu perdebatan. Yang terbaru, pria yang
dikenal dengan nama Abu Janda ini menulis soal cadar dan RA Kartini.

Seperti diketahui, 21 April
kemarin, merupakan hari lahir bagi pahlawan RA Kartini. Permadi Arya alias Abu
Janda menulis ucapan selamat hari Kartini dengan mengunggah foto wanita
bercadar dan wanita berkebaya.

Abu Janda mengatakan bahwa, RA
Kartini menangis melihat kebaya telah diganti dengan cadar.

“RA Kartini bisa nangis di alam
baka kalo tau Kebaya mau diganti Cadar. Selamat hari Kartini #KartiniDay. NO
DEBAT.” tulis Abu Janda dalam akun Twitter-nya @permadi aktivis, Selasa (21/4).

Cuitan ini memantik perdebatan.
Bahkan salah satu Ulama Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen ikut menjawab
cuitan Abu Janda tersebut.

Baca Juga :  Lagi, Separatis Teroris Papua Serang TNI-Polri

Hosen mengatakan, memang wajah
dan telapak tangan bukan aurat, tetapi tidak sepantasnya menilai wanita hanya
dalam berpakain.

“Mas @permadiaktivis pendapat
saya wajah perempuan gak termasuk aurat, sehingga gak wajib ditutupi. Tapi
kalau ada yg mau bercadar, saya hormati. Toh gak ganggu saya apapun pilihan
cara berpakaian dan alasan mereka. Buat saya terlalu sempit menilai perempuan
semata dr pakaian,” tulis pria yang akrab disapa Gus Nadir ini.

Mendengar jawaban Gus Nadir, Abu
Janda lantas meminta maaf. Dia pun meminta izin untuk berguru di Gus Nadir.

“ok gus kulo manut dawuh kyai
meski sbenere msh debatable krn rata2 aktivis dakwah poligami itu cadaran mohon
ijin ngaji karo jenengan ya gus.. kalo menurut gus @na_dirs apakah cadar itu
syariat secara dalam AlQuran tidak ada satu ayat pun soal cadar & haditsnya
pun dhoif,” tulis Abu Janda.

Baca Juga :  Layanan yang Patut Ditiru, Polrestabes Ini Luncurkan Aplikasi e-SIM

Bukan saja, cadar yang
dipersoalkan Abu Janda, Poligami juga sindirnya. Abu Janda mengatakan, wanita
bercadar cenderung rela dipoligami.

“Pakai cadar itu simbolis dari
muslimah yang rela dipoligami, cadar itu simbolis penindasan terhadap
pemikiran,” ujar Abu Janda.

Melihat cuitan itu, Ustaz Maher
At Tuwailibi lantas membalasnya dengan mengaitkan RA Kartini dengan poligami.
Maher mengatakan, semasa hidup, RA Kartini pernah dipoligami oleh suaminya.

“RA Kartini adalah Istri keempat
dari Bupati Rambang dan putri dari Istri ketiga Bupati Jepara. Maka RA kartini
adalah wanita teladan dalam mengamalkan syariat Poligami.” Jawab Maher ke Abu
Janda.

Mendapat jawaban itu, cuitan Abu
Janda hilang dari akunnya, diduga telah dihapus oleh olehnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru