PROKALTENG.CO – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengimbau para penyintas COVID-19
mendonorkan plasma konvalesen. Hal ini penting untuk terapi pengobatan bagi
pasien COVID-19 yang memiliki gejala sedang hingga kritis.
“Peran serta masyarakat khususnya
dari penyintas COVID-19 agar bersedia dan tergerak hatinya mendonorkan plasma
konvalesen bagi pasien COVID-19,†kata Muhadjir pada pencanangan Gerakan
Nasional Donor Plasma Konvalesen di PMI Pusat secara daring di Jakarta, Senin
(18/1).
Dia menjelaskan hasil penelitian
menunjukkan kesembuhan pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat yang
diintervensi dengan terapi plasma konvalesen mencapai kesembuhan hingga 100
persen. Sementara untuk pasien kategori kritis tingkat kesembuhannya mencapai
85 persen.
Plasma merupakan salah satu
bagian dari darah yang memiliki kandungan antibodi terhadap suatu penyakit.
Individu yang telah sembuh dari COVID-19 memiliki sistem kekebalan tubuh
terhadap penyakit tersebut.
Muhadjir berharap masyarakat yang
telah sembuh dari COVID-19 dengan sukarela mendonorkan plasma konvalesen.
Tujuannya agar bisa mengurangi waktu rawat dan kepadatan pasien di rumah sakit.
Yang terpenting mengurangi risiko kematian.
“Meskipun saat ini program
vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan, masyarakat diharapkan berperan serta dalam
pencegahan dan penanganan COVID-19. Caranya, dengan menerapkan protokol
kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan mendonorkan
plasma konvalesen,†tandasnya.
Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin
donor plasma konvalesen dapat membantu menekan angka penyebaran COVID-19 di
Indonesia serta menyelamatkan nyawa pasien.
“Gerakan ini diharapkan menggugah
empati dan memotivasi para penyintas COVID-19 untuk berkontribusi secara
sukarela mendonorkan plasma konvalesen. Ini untuk membantu pasien COVID-19 yang
saat ini tengah dirawat di berbagai rumah sakit,†tuturnya.