PROKALTENG.CO-Wakil Menteri Pertahanan Letjen (Purn) TNI Herindra telah disetujui untuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan. Hal ini setelah Herindra mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
Herindra mengaku mendapat pesan dari khusus dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Herindra mengaku, dirinya dipesankan untuk bisa berkolaborasi dengan seluruh pihak.
Lulusan Akademi Militer tahun 1987 itu tak banyak berkata-kata usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR hari ini.
“Ya intinya kita harus berkolaborasi dari semua stakeholder ya. Intinya kita harus tetap menjaga keutuhan negara, Undang-Undang Dasar dan Pancasila, itu aja,” kata Herindra di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/10).
Herindra sendiri sempat dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Pemanggilan itu bersamaan dengan seleksi calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.
DPR RI sebelumnya menyetujui Letjen TNI (Purn) Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Keputusan itu diambil setelah Herindra menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Pengesahan Herindra sebagai Kepala BIN akan dibawa ke dalam rapat paripurna DPR RI, yang akan digelar, pada Kamis (17/10) besok.
Sementara, terkait pelantikan Herindra akan dilakukan oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, bersamaan dengan pelantikan menteri, wakil menteri dan kepala lembaga negara, pada Senin (21/10) mendatang. (jpg)
PROKALTENG.CO-Wakil Menteri Pertahanan Letjen (Purn) TNI Herindra telah disetujui untuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan. Hal ini setelah Herindra mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
Herindra mengaku mendapat pesan dari khusus dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Herindra mengaku, dirinya dipesankan untuk bisa berkolaborasi dengan seluruh pihak.
Lulusan Akademi Militer tahun 1987 itu tak banyak berkata-kata usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR hari ini.
“Ya intinya kita harus berkolaborasi dari semua stakeholder ya. Intinya kita harus tetap menjaga keutuhan negara, Undang-Undang Dasar dan Pancasila, itu aja,” kata Herindra di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/10).
Herindra sendiri sempat dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Pemanggilan itu bersamaan dengan seleksi calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.
DPR RI sebelumnya menyetujui Letjen TNI (Purn) Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Keputusan itu diambil setelah Herindra menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Pengesahan Herindra sebagai Kepala BIN akan dibawa ke dalam rapat paripurna DPR RI, yang akan digelar, pada Kamis (17/10) besok.
Sementara, terkait pelantikan Herindra akan dilakukan oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, bersamaan dengan pelantikan menteri, wakil menteri dan kepala lembaga negara, pada Senin (21/10) mendatang. (jpg)
