28.8 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi, Ini Daerah Terdampak

PROKALTENG.CO-Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi yang berlaku
sejak 15 Januari, pukul 07:00 WIB hingga 17 Januari pukul 07:00 WIB. Dalam
peringatan disebutkan jika tinggi gelombang mencapai 4 meter.

Dilansir dari laman BMKG, terjadinya gelombang tinggi dipicu
adanya sirkulasi udara di Samudra Hindia barat Aceh. Terdapat angin di
Indonesia bagian Utara yang bergerak dari Utara ke Timur dengan kecepatan
antara 6 hingga 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya
bergerak dari Barat Daya-Barat Laut, dengan kecepatan antara 5 hingga 25 knot.

“Kecepatan
angin tertinggi terpantau ada di Laut Natuna Utara, Perairan selatan
Kalimantan, Laut Makasar bagian selatan, Laut Flores, Laut Sulawesi dan
Perairan selatan Gorontalo hingga Sulawesi Utara, Kondisi ini mengakibatkan
peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut”, dikutip dari
pengumuman BMKG.

Tinggi gelombang pun diperkirakan mencapai 2,5 meter di beberapa
wilayah. Tinggi gelombang bahkan mencapai 4 meter di sejumlah wilayah, seperti
Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Perairan Selatan Jawa
hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, dan Samudra Hindia
Barat Lampung hingga Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga :  BNPT Beberkan 399 Grup Medsos Terkait Radikalisme dan Terorisme

“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan
pelayaran: perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi
gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot
dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21
knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal
pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0
m),” sebut pengumuman itu.

BMKG juga mengingatkan warga yang tinggal di pesisir area yang
berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar selalu waspada.

Selain tinggi gelombang mencapai 4 meter, berikut sejumlah wilayah
dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Antara lain Perairan Utara Sabang,
Perairan Baray Aceh, Perairan Barat Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai,
Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh hingga
Bengkulu, Selat Sunda bagian Selatan dan Barat, Perairan Selatan Pulau Sumba,
Selat Sumba Bagian Barat, Perairan Selatan Puau Sawu-Rote, Perairan Timur
Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata, Perairan Selatan Kalimantan,
Laut Jawa, Perairan Utara Jawa Tengah dan Timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi,
Perairan Selatan Gorontalo, Teluk Tolo, Perairan Kepulauan Selayar, Laut
Flores, Perairan Bau-Bau dan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan
Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara dan Timur Halmahera, Laut
Halmahera, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua,
dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Baca Juga :  Protes Penyaluran BLT DD, Massa Ricuh, Mobil Wakapolres Dibakar, 6 Pol

PROKALTENG.CO-Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi yang berlaku
sejak 15 Januari, pukul 07:00 WIB hingga 17 Januari pukul 07:00 WIB. Dalam
peringatan disebutkan jika tinggi gelombang mencapai 4 meter.

Dilansir dari laman BMKG, terjadinya gelombang tinggi dipicu
adanya sirkulasi udara di Samudra Hindia barat Aceh. Terdapat angin di
Indonesia bagian Utara yang bergerak dari Utara ke Timur dengan kecepatan
antara 6 hingga 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya
bergerak dari Barat Daya-Barat Laut, dengan kecepatan antara 5 hingga 25 knot.

“Kecepatan
angin tertinggi terpantau ada di Laut Natuna Utara, Perairan selatan
Kalimantan, Laut Makasar bagian selatan, Laut Flores, Laut Sulawesi dan
Perairan selatan Gorontalo hingga Sulawesi Utara, Kondisi ini mengakibatkan
peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut”, dikutip dari
pengumuman BMKG.

Tinggi gelombang pun diperkirakan mencapai 2,5 meter di beberapa
wilayah. Tinggi gelombang bahkan mencapai 4 meter di sejumlah wilayah, seperti
Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Perairan Selatan Jawa
hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, dan Samudra Hindia
Barat Lampung hingga Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga :  BNPT Beberkan 399 Grup Medsos Terkait Radikalisme dan Terorisme

“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan
pelayaran: perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi
gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot
dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21
knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal
pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0
m),” sebut pengumuman itu.

BMKG juga mengingatkan warga yang tinggal di pesisir area yang
berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar selalu waspada.

Selain tinggi gelombang mencapai 4 meter, berikut sejumlah wilayah
dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Antara lain Perairan Utara Sabang,
Perairan Baray Aceh, Perairan Barat Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai,
Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh hingga
Bengkulu, Selat Sunda bagian Selatan dan Barat, Perairan Selatan Pulau Sumba,
Selat Sumba Bagian Barat, Perairan Selatan Puau Sawu-Rote, Perairan Timur
Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata, Perairan Selatan Kalimantan,
Laut Jawa, Perairan Utara Jawa Tengah dan Timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi,
Perairan Selatan Gorontalo, Teluk Tolo, Perairan Kepulauan Selayar, Laut
Flores, Perairan Bau-Bau dan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan
Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara dan Timur Halmahera, Laut
Halmahera, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua,
dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Baca Juga :  Protes Penyaluran BLT DD, Massa Ricuh, Mobil Wakapolres Dibakar, 6 Pol

Terpopuler

Artikel Terbaru