Site icon Prokalteng

Ganjar Dorong Ekonomi Digital dan Industrialisasi Gadget

Ganjar Pranowo menghadiri acara temu daerah BEM Nusantara Jawa Timur di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, pada Sabtu (23/9). (FOTO: TIM MEDIA GANJAR PRANOWO)

PROKALTENG.CO – Bakal calon presiden (bacapres) pemilu 2024, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa ekonomi digital termasuk pilar masa depan Indonesia. Untuk itu, salah satu program yang menjadi fokusnya adalah percepatan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara temu daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jawa Timur di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, pada Sabtu (23/9). Hadir dalam acara tersebut. sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Timur dan daerah lainnya di Indonesia.

“Potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar sekali, sekitar Rp 4.531 triliun. Kalau itu dikelola dengan baik, maka itu bisa menjadi salah satu percepatan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Ganjar di hadapan para mahasiswa.

Hanya saja, lanjut dia, potensi ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah Indonesia saat ini. Maka itu, dia memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia maju dan berkembang.

”Ini harus cepat, kita tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional,” jelasnya.

Sejumlah program telah direncanakan Ganjar untuk mewujudkan itu. Salah satunya adalah membangun infrastruktur digital khususnya internet. Dengan negara seluas Indonesia, infrastruktur internet masih menjadi problem yang harus diselesaikan.

”Percepatan pembangunan jaringan dan infrastruktur digital yang terjangkau harus dilakukan secara merata. Internet kita mesti cepat, karena percuma ada pendampingan dan pelatihan kalau infrastruktur internet kita tidak mendukung,” tegasnya.

Dengan internet cepat, lanjut Ganjar, maka anak muda Indonesia bisa terus berkreasi dan berinovasi. Dia optimistis anak muda Indonesia mampu bersaing di dunia digital ketika infrastrukturnya memadai.”Anak muda sekarang suka berkarya di kafe, di pantai dan tempat-tempat lain. Kalau tak ada fasilitas internet ya tidak bisa,” ucapnya.

Selain itu, Ganjar juga ingin lebih mengembangkan industrialisasi gadget di Indonesia. Saat ini, lanjut dia, kepemilikan laptop dan gadget di Indonesia masih cukup rendah jika dibanding dengan negara-negara maju lainnya.

”Dengan Singapura kita kalah jauh, hampir semua orang di sana punya laptop dan gadget. Maka ke depan industrialisasi laptop dan gadget dalam negeri harus dibuat agar pemerataan bisa terjadi,” pungkasnya.

Selain sisi ekonomi digital, dalam kesempatan itu Ganjar juga memaparkan ide dan gagasannya tertkait membangun Indonesia Emas 2045. Beberapa isu khusus yang terkait dengan kalangan muda disampaikan seperti mental health, lingkungan, pendidikan, anti korupsi dan lain sebagainya. (tim)

Exit mobile version