Site icon Prokalteng

Waspadalah! Ada Penipu Minta Donasi Atas Nama BNPB

waspadalah-ada-penipu-minta-donasi-atas-nama-bnpb

Selalu ada penumpang gelap dalam setiap
kejadian. Misalnya, saat pandemi korona (Covid-19) yang tengah dihadapi
Indonesia ini, ada oknum yang mencari celah untuk melakukan penipuan. Kepala
Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengingatkan
kepada masyarakat agar hati-hati terjebak penipuan yang mengatasnamakan BNPB
untuk mencari donasi masyarakat dalam penanggulangan bencana.

“BNPB mendapati pemilik akun Instagram yang
mengatasnamakan BNPB untuk pembukaan donasi uang di tengah
pandemi Covid-19. Pengguna media sosial Instagram tersebut menggunakan
akun bnpb.go.idd,” kata Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta,
Minggu.

Akun palsu BNPB ini menuliskan biodata “Akun
BNPB Berbasis Menerima Bantuan Berupa Uang Tunai Yang Donatur kasih kan disimpan
buat Uang Kas Indonesia.” Pada akun tersebut menggunakan logo BNPB dan tulisan
BNPB Provinsi. Pemilik akun mencantumkan nomor rekening BNI yang digunakan
untuk menerima donasi dari masyarakat.

Akun tersebut telah mengunggah tujuh konten
berupa foto dan video yang menjelaskan mengenai kondisi warga yang terkena
dampak bencana, baik itu banjir maupun gempa bumi yang merupakan kejadian pada
waktu lalu. “BNPB mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi
bentuk informasi, khususnya di media sosial, yang digunakan untuk menggalang
donasi,” kata Agus. Menindaklanjuti akun tersebut, BNPB telah menghubungi pihak
BNI dan Instagram untuk pemblokiran.

Terkait dengan penerimaan donasi, Gugus Tugas
telah memiliki rekening yang secara resmi digunakan untuk membantu penanganan
Coronavirus Disease 2019 atau Covid–19. Sebelumnya Ketua Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kejaksaan
untuk ikut mengawasi berbagai kegiatan dan pemanfaatan penggunaan bantuan yang
diberikan berbagai pihak untuk menghadapi pandemi virus korona.

’’Saya berharap ada transparansi dan
akuntabilitas dalam penanganan wabah virus korona sekarang ini agar tidak
terjadi korupsi di tengah upaya besar untuk menghadapi bencana,’’ terangnya.

Doni yang juga menjabat sebagai kepala BNPB
kitu meminta aparat hukum untuk menindak tegas siapa pun yang berupaya untuk
mengambil keuntungan pribadi di tengah usaha bersama menyelamatkan bangsa dari
ancaman virus korona.

Doni pun mengajak masyarakat dan media untuk
ikut mengawasi berbagai bantuan yang telah diberikan banyak negara dan kelompok
masyarakat untuk menanggulangi virus korona. (*)

Exit mobile version